Ekonomi

Inflasi Bali Tercatat 2.3 Persen pada April 2025

Inflasi Bali Tercatat 2.3 Persen pada April 2025

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Bali merilis data terbaru yang menunjukkan laju inflasi di Pulau Dewata pada April 2025 mencapai 2,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini disertai dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berada pada level 109,75, mengindikasikan adanya kenaikan harga barang dan jasa yang cukup signifikan dibandingkan periode sebelumnya.

Berdasarkan laporan resmi yang dikutip dari laman bali.bps.go.id, inflasi tahunan pada April 2025 ini lebih tinggi dibandingkan Maret 2025 yang hanya mencatatkan angka 1,89 persen. Tren kenaikan ini semakin terlihat jika dibandingkan dengan Februari 2025, di mana inflasi hanya berada di level 1,21 persen. Kenaikan ini menjadi sorotan karena mencerminkan dinamika ekonomi yang terus bergerak di tengah tantangan global dan lokal.

Denpasar Pimpin Inflasi, Badung Paling Rendah

Data BPS juga mengungkapkan bahwa Kota Denpasar menjadi wilayah dengan inflasi tertinggi di Bali pada April 2025, mencapai 2,69 persen dengan IHK 110,31. Sementara itu, Kabupaten Badung mencatatkan inflasi terendah sebesar 1,80 persen dengan IHK 107,63. Perbedaan ini menunjukkan variasi tekanan harga di berbagai wilayah Bali, yang dipengaruhi oleh faktor seperti tingkat konsumsi, pariwisata, dan aktivitas ekonomi lokal.

Pemicu Inflasi: Makanan dan Perawatan Pribadi

Apa yang mendorong kenaikan inflasi di Bali? BPS mencatat bahwa kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang terbesar dengan andil 0,98 persen. Kenaikan harga komoditas pangan, baik lokal maupun impor, diduga menjadi pemicu utama. Di posisi kedua, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 0,46 persen, diikuti oleh penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,28 persen. Sementara itu, kelompok pendidikan dan perumahan, air, listrik, serta bahan bakar masing-masing menyumbang 0,20 persen dan 0,11 persen.

Inflasi Bulanan dan Tahun Berjalan

Selain inflasi tahunan, BPS juga mencatat inflasi bulanan (month to month/mtm) Bali pada April 2025 sebesar 0,73 persen, menunjukkan adanya kenaikan harga yang cukup signifikan dalam satu bulan. Adapun inflasi sepanjang tahun 2025 hingga April (year to date/ytd) tercatat sebesar 1,74 persen, mencerminkan tekanan harga yang terus meningkat sejak awal tahun.

Dampak dan Antisipasi

Kenaikan inflasi ini tentu menjadi perhatian bagi masyarakat dan pelaku usaha di Bali, terutama di sektor pariwisata dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi pulau ini. Dengan harga pangan dan jasa yang terus naik, daya beli masyarakat berpotensi tergerus jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang tepat. Pemerintah daerah dan pelaku ekonomi diharapkan dapat berkolaborasi untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang periode libur dan musim ramai wisatawan.

Data inflasi ini menjadi cerminan dinamika ekonomi Bali yang terus bergerak. Dengan informasi ini, masyarakat diharapkan lebih aware terhadap perubahan harga dan dapat merencanakan keuangan dengan lebih bijak. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi situs resmi bali.bps.go.id.

***

 

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: