3 Jenis Melik Utama dalam Masyarakat Bali, Melik Adnyana Paling Berbahaya
Inilah Banten yang Digunakan untuk Melaksanakan Sugihan Jawa
BALIKONTEN.COM – Inilah sarana banten yang digunakan untuk melaksanakan Sugihan Jawa. Rainan Sugihan Jawa merupakan rangkaian dari Galungan dan Kuningan.
Rainan Sugihan Jawa ini datang setiap 210 hari sekali atau 6 bulan berdasarkan perhitungan kalender Bali. Tepatnya pada Wraspati Wage Suku Sungsang.
Sugihan Jawa disebutkan salam Lontar Sudarigama bawah hari untuk pasucian dewa. Terkait sarana yang digunakan dalam melaksanakan Sugihan Jawa menyesuaikan dengan Desa Kala Patra dan kemampuan setiap umat.
Namun secara umum bisa menggunakan sarana berikut ini untuk melaksanakan Sugihan Jawa di antaranya berupa banten pasucian atau pabersihan, canang buratwangi dan juga bisa dilengkapi dengan ajuman.
Sarana banten tersebut dihaturkan pada pelinggih besar seperti Padmasana, Sanggah Kemulan, Taksu dan lainnya. Sedangkan untuk pelinggih yang lebih kecil itu menggunakan canang buratwangi atau penyucian.
Setelah itu, barulah menghaturkan sesajen yang selanjutnya dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. Sugihan Jawa merupakan implementasi dari penyucian bhuana agung dan rainan ini juga tidak bisa dipisahkan dengan Sugihan Bali yang terjadi pada keesokan harinya.
Saat Sugihan Jawa juga menjadi waktu untuk melakukan pembersihan tempat suci seperti pura, merajan hingga sarana yang digunakan untuk Galungan nanti.
Ketika Sugihan Jawa juga menjadi waktu turunnya para dewa dan leluhur.
Selain Sugihan Jawa dan Sugihan Bali, ada satu lagi jenis Sugihan namun oleh umat Hindu cukup jarang dilaksanakan dan ugihan tersebu bernama Sugihan Tenten. ***