Pasuruan, Balikonten.com – Ketua PHDI Provinsi Bali Nyoman Kenak menyapa puluhan siswa Hindu di Pusat Pendidikan Brimob, Watu Kosek, Pasuruan Jawa Timur pada Sabtu 30 Juli 2022 lalu.
Dalam pertemuan itu Kenak mengajak puluhan siswa itu untuk bersembahyang bersama di Pura Jagat Sahasra Pasopati, Pusdik Brimob yang diikuti secara khusyuk oleh para siswa.
Setelah bersembahyang, Nyoman Kenak bengcengkrama dan memberi motivasi kepada para siswa agar tetap menjalani pendidikan untuk kemudian bertugas.
“Kami tidak hanya fokus di Bali, tapi juga menyentuh umat-umat di rantauan. Apalagi di sini, ibarat anak-anak saya, ya selain tentang agama kami juga motivasi untuk tegar menghadapi pendidikan,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, dua siswa melontarkan pertanyaan terkait pelaksanaan persembahyangan selama menjalani pendidikan. Salah satunya keterbatasan ketersediaan dupa.
Kenak mengapresiasi pertanyaan tersebut. Menurutnya pertanyaan ini sangat sesuai dengan realita yang dihadapi para siswa saat pendidikan.
“Jika kesulitan menemukan dupa, apa kita harus keliling dulu? Nanti waktu habis. Tidak begitu. Bisa dilakukan dengan di dalam hati, api di dalam justru lebih bermakna ketimbang harus mencari dupa kesana kemari,” ucapnya kepada penanya.
Pertanyaan berikutnya, salah satu siswa bertanya bagaimana menyikapinya dosa-dosa saat hendak bersembahyang. Kenak mengatakan, menyadari kesalahan dan dosa adalah perbuatan luar biasa.
“Dalam sastra disebutkan, jangankan sampai berbuat, berpikir saja sudah ada dampaknya. Saat hendak mengubah diri menjadi lebih baik, dan tidak mengulangi kesalahan, saat itulah akan ada pahalanya,” tutur kenak.
Kenak mengapresiasi pertanyaan dan antusiasme para siswa mengikuti persembahyangan. Doa berpesan agar seluruh siswa selalu menjaga kekompakan selama di Pusdik.
“Semua siswa di sini harus sukses, supaya orang tua bangga. Jaga kekompakan, dan yang terpenting adalah semua yang dilakukan harus berdasarkan kejujuran,” pungkasnya. (red)
