Pemerintahan

Kritisi Uji Kompetensi KPID Bali, De Ama: Saya Tetap Bersyukur

Uji Kompetensi KPID Bali

 

 

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pengumuman Hasil Uji Kelayakan Dan Kepatutan Calon Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali masa jabatan 2024 – 2027 oleh DPRD Provinsi Bali mulai menuai kritikan dari kalangan publik.

 

Sejumlah kandidat yang sempat tercatat masuk dalam urutan teratas dari hasil seleksi uji kompetensi pemilihan anggota komisioner KPID Bali merasa kecewa.

 

Mereka mempertanyakan transparansi publik dan subjektivitas dari hasil Uji Kelayakan Dan Kepatutan Calon Anggota KPID Bali terpilih untuk periode 2024 – 2027. Karena dianggap mengabaikan hasil uji kompetensi sebagai persyaratan mutlak dalam pemilihan anggota komisioner KPID Bali.

BACA JUGA:  Sekda Hadiri Karya Melaspas Alit di Pura Muaya Jimbaran

Terlebih lagi, dalam sebuah pidato saat pemilihan anggota komisioner KPID Bali sebelumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster sempat menegaskan bahwa uji kompetensi menjadi penentu utama dari kelayakan pemilihan anggota komisioner KPID Bali.

 

Salah satu kandidat dari seleksi pemilihan anggota komisioner KPID Bali tersebut adalah I Gusti Ngurah Erlangga Bayu R.P.,

 

Dimana, keinginan Gusti Ngurah Erlangga Bayu R.P., SE, MBA melakukan perubahan dalam menguatkan fungsi kontrol dari lembaga penyiaran publik di Bali terpaksa harus kandas di tengah jalan.

BACA JUGA:  Siklon Tropis Goni Diprediksi Jauhi Indonesia, Begini Analisa BMKG

Rupanya, Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) oleh DPRD Provinsi Bali  ini sepertinya belum memberikan kesempatan bagi sejumlah kandidat yang tercatat  sebagai peringkat teratas uji kompetensi pemilihan anggota KPID Bali periode 2024 – 2027.

 

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat melalui dunia informasi penyiaran publik kekinian, dalam hal ini Komisi Penyiaran Indonesia  (KPI) Daerah Bali belum mampu memberikan kesempatan seluas luasnya kepada para generasi muda untuk berani tampil terdepan.

BACA JUGA:  Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat, PLN Digitalisasi Perpustakaan di Gianyar

Baginya, berbagi kebaikan sangatlah mulia dan bijaksana tatkala mampu hadir dalam membela kepentingan publik, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara universal melalui gerakan kreatif yang bernilai ekonomis sesuai perkembangan teknologi global kekinian.

 

“Saya tetap bersyukur meski belum berhasil dalam seleksi pemilihan anggota komisioner KPID Bali,” ujarnya, sembari mengakui masih banyak kesempatan untuk tampil terdepan dalam membela kepentingan publik. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: