Hankam

LAGI! WNA Australia Jadi Tersangka Kasus Narkotika di Bali

WNA Australia Jadi Tersangka Kasus Narkotika di Bali

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Seorang warga negara asing asal Australia berinisial NPJ (32) resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Badung, Bali, atas kepemilikan narkotika jenis kokain dan MDMA. Penangkapan ini berawal dari pelanggaran lalu lintas sederhana yang membawa petugas pada temuan barang terlarang.

Kepala Polres Badung, AKBP M. Arif Batubara, menjelaskan bahwa NPJ kedapatan memiliki 0,85 gram kokain dan 0,53 gram MDMA. Penemuan ini terjadi saat NPJ terjaring operasi patroli rutin pada Senin, 9 Juni 2025, di Simpang Tuyung Tutul, Jalan Raya Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Saat itu, NPJ dihentikan karena mengendarai sepeda motor tanpa helm.

“Pelaku terlihat gugup saat dihentikan petugas lalu lintas. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan narkotika di saku celana kirinya,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Badung, AKP Nyoman Sudarma, dalam keterangannya di Badung, Sabtu.

Berdasarkan pemeriksaan, NPJ mengaku memesan kokain dari seseorang yang tidak dikenalnya di kawasan Ungasan, Jimbaran, pada hari yang sama dengan penangkapannya. Barang tersebut diduga digunakan untuk konsumsi pribadi di sebuah villa di Jalan Sempol, Pererenan.

NPJ kini dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara hingga 20 tahun. Saat ini, ia ditahan di Polres Badung sambil menunggu proses pemberkasan perkara untuk disidangkan.

Dalam insiden tersebut, NPJ diketahui membonceng seorang wanita warga negara Amerika Serikat. Namun, polisi memastikan bahwa wanita tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan kasus narkotika ini. Ia hanya teman yang baru dikenal NPJ di sebuah pantai di Badung pada sore hari itu.

Penangkapan ini merupakan bagian dari operasi rutin Satuan Lalu Lintas Polres Badung yang menerapkan sistem hunting untuk menekan pelanggaran, termasuk potensi tindak kriminal seperti peredaran narkoba di wilayah Bali. Keberhasilan operasi ini menunjukkan kewaspadaan petugas dalam menangani kasus yang awalnya terlihat sebagai pelanggaran ringan.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: