BADUNG, BALIKONTEN.COM – Untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kuta Selatan, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H., memimpin mediasi antara dua kelompok pemuda yang berselisih, yaitu kelompok Balmor (Bali Timor) dan Kingkong. Mediasi ini dilaksanakan di Markas Polsek Kuta Selatan pada Jumat 6/12 malam pukul 19.00 WITA.
sejumlah tokoh masyarakat Jimbaran, termasuk Bendesa Adat Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga Arsana Putra; Kepala Lingkungan Anggaswara, I Wayan Sudina; Ketua Pecalang Desa Adat Jimbaran, I Nyoman Suwirya; serta para pimpinan kelompok pemuda yang terlibat.
Dalam sambutannya, Kapolsek Kuta Selatan menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan keamanan wilayah Kuta Selatan, terutama sebagai destinasi pariwisata internasional. Ia mengimbau para pemuda untuk tidak mengulangi perbuatan serupa yang dapat mencoreng citra wilayah dan meresahkan masyarakat.
“Kami berharap permasalahan ini menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan mempererat persatuan. Generasi muda harus menjaga Bali sebagai daerah pariwisata yang aman dan nyaman,” ujar Kompol Yudistira.
Kapolsek juga menekankan bahwa kejadian keributan antar kelompok pemuda telah menjadi salah satu penyebab tingginya gangguan keamanan di wilayah tersebut.
“Hampir 80% tahanan di Polsek Kuta Selatan terkait kasus kekerasan. Kita perlu menghentikan ini,” tegasnya.
Jro Bendesa Jimbaran mengingatkan para pemuda agar tidak menambah beban permasalahan di Bali, yang kini sedang menghadapi tantangan seperti kemacetan, sampah, dan penurunan kunjungan wisata.
“Organisasi apapun yang lahir harus membina para pemuda agar memiliki karakter baik dan siap menyongsong Indonesia Emas,” ujarnya.
Kapolsek berharap kesepakatan Damai ini menjadi langkah awal untuk menjaga keamanan wilayah Kuta Selatan agar tetap kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Mari bersama-sama menjaga tali persaudaraan dan menghindari konflik demi kebaikan kita bersama,” tutupnya. ***