12/09/2025

Membentuk Organisasi, Memelas Rare hingga Membuka Sekolah, Ini Dewasa Ayu Selam September 2025

Pawukon dan Wuku dalam Kalender Bali

Pawukon dan Wuku dalam Kalender Bali/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam budaya Bali, memilih hari baik untuk berbagai aktivitas memiliki makna mendalam, terutama untuk tradisi seperti melas rare (memisahkan bayi dari menyusui).

Berdasarkan kalender Bali, September 2025 menawarkan beberapa tanggal penting yang dianggap ideal untuk melaksanakan melas rare serta kegiatan lain seperti pelatihan ternak, pembentukan organisasi, hingga upacara tradisional.

Berikut ulasan lengkapnya dengan gaya jurnalistik yang informatif dan alami, sekaligus ramah untuk optimasi mesin pencari (SEO).

11 September 2025: Tunut Masih, Hari Penuh Makna

Tanggal 11 September 2025 jatuh pada hari Tunut Masih, yang dianggap sebagai waktu yang sangat baik untuk berbagai aktivitas penting dalam budaya Bali. Hari ini ideal untuk memulai melas rare, yaitu proses memisahkan anak dari kebiasaan menyusui. Tradisi ini bukan sekadar langkah praktis, tetapi juga memiliki nilai simbolis dalam menandai fase perkembangan anak menuju kemandirian.

Selain melas rare, hari ini juga cocok untuk kegiatan lain yang membutuhkan energi positif, seperti:

  • Melatih ternak: Bagi peternak, Tunut Masih adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan ternak bekerja, seperti menarik pedati atau alat pertanian.

  • Membentuk organisasi: Ingin mendirikan komunitas atau perkumpulan? Hari ini memberikan aura positif untuk memulai langkah baru dalam membangun kerja sama tim.

  • Membuka sekolah atau perguruan: Bagi yang bergerak di bidang pendidikan, tanggal ini mendukung langkah awal untuk membuka lembaga pendidikan atau kursus baru.

  • Upacara nelusuk: Tradisi mencocok hidung sapi atau kerbau untuk memasang tali pengikat juga dianggap baik dilakukan pada hari ini, sebagai simbol pengendalian dan keseimbangan.

Dengan energi positif yang kuat, Tunut Masih menjadi momen strategis untuk memulai langkah baru yang penuh makna, baik dalam kehidupan keluarga maupun komunitas.

27 September 2025: Kala Pegat, Fokus pada Aktivitas Tertentu

Sementara itu, tanggal 27 September 2025 jatuh pada Kala Pegat, hari yang memiliki karakteristik khusus. Hari ini tetap baik untuk beberapa kegiatan tertentu, seperti:

  • Melas rare: Seperti pada Tunut Masih, Kala Pegat juga mendukung proses memisahkan anak dari menyusui, menandakan transisi penting dalam pertumbuhan anak.

  • Menyadap (ngirisin): Bagi masyarakat yang bekerja dengan hasil alam, seperti menyadap air nira dari pohon kelapa, hari ini dianggap mendatangkan hasil yang baik.

Namun, perlu diperhatikan bahwa Kala Pegat tidak dianjurkan untuk mengadakan karya ayu, yaitu upacara atau aktivitas yang bersifat sakral dan membutuhkan harmoni spiritual tinggi. Hal ini disebabkan oleh energi hari ini yang dianggap kurang mendukung untuk kegiatan bersifat ritual besar.

Mengapa Hari Baik Penting dalam Tradisi Bali?

Dalam budaya Bali, pemilihan hari baik bukan sekadar tradisi, tetapi juga cerminan keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas. Kalender Bali, yang dikenal sebagai pawukon, menjadi panduan penting bagi masyarakat untuk menentukan waktu yang tepat untuk berbagai aktivitas, mulai dari melas rare, pertanian, hingga pembentukan organisasi. Dengan memahami hari baik seperti Tunut Masih dan Kala Pegat, masyarakat dapat menjalankan aktivitas dengan keyakinan akan hasil yang optimal.

Tips Mengoptimalkan Hari Baik untuk Melas Rare dan Aktivitas Lain

  1. Persiapan Matang: Sebelum melakukan melas rare, pastikan anak sudah siap secara fisik dan emosional. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika perlu untuk memastikan transisi berjalan lancar.

  2. Libatkan Komunitas: Untuk kegiatan seperti pembentukan organisasi atau pelatihan ternak, libatkan anggota keluarga atau komunitas agar energi positif hari baik semakin terasa.

  3. Patuhi Pantangan: Pada Kala Pegat, hindari mengadakan upacara besar agar tidak mengganggu harmoni spiritual.

  4. Dokumentasikan Momen: Tradisi seperti melas rare atau nelusuk adalah bagian dari warisan budaya. Abadikan momen ini untuk menjaga kenangan dan nilai budaya.

Kesimpulan

September 2025 menawarkan dua hari penting, Tunut Masih (11 September) dan Kala Pegat (27 September), yang mendukung berbagai aktivitas, termasuk melas rare, pelatihan ternak, hingga penyusunan organisasi. Dengan memahami makna hari baik dalam kalender Bali, Anda dapat menjalankan aktivitas dengan penuh keyakinan dan harmoni. Pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan menghormati pantangan agar hasilnya maksimal.

Jangan lupa untuk terus menjaga tradisi dan nilai budaya Bali dalam setiap langkah Anda. Dengan perencanaan yang tepat, hari baik ini bisa menjadi momen berharga untuk memulai sesuatu yang baru dan bermakna.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!