Mengenal Lebih Dekat Ozzy Osbourne: Dari Black Sabbath hingga Karier Solo yang Legendaris
Ozzy Osbourne/ YouTube/ Balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – John Michael Osbourne, atau akrab disapa “Ozzy” di dunia musik, beliau lahir pada 3 Desember 1948 di Aston, Birmingham, Inggris. Berasal dari keluarga kelas pekerja, ayahnya adalah pembuat alat, dan ibunya bekerja sebagai buruh pabrik. Ozzy dibesarkan bersama tiga kakak perempuan dan dua adik laki-laki dalam kondisi ekonomi yang sederhana. Julukan “Ozzy” melekat sejak masa sekolah dasar, menjadi identitas yang kelak mendunia.
Ozzy meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun dan bekerja serabutan, mulai dari buruh bangunan hingga pekerja di rumah jagal. Kehidupannya sempat tersandung masalah hukum ketika ia dipenjara selama enam minggu karena kasus pencurian. Titik balik dalam hidupnya terjadi pada tahun 1967, saat ia mengiklankan dirinya sebagai vokalis yang tengah mencari grup band. Iklan ini dijawab oleh Tony Iommi dan Geezer Butler, yang kemudian membentuk band legendaris Black Sabbath bersama Bill Ward.
Perjalanan Bersama Black Sabbath
Didirikan pada tahun 1968, Black Sabbath dikenal sebagai pelopor genre heavy metal. Album perdana mereka, Black Sabbath (1970), direkam hanya dalam dua hari dan kini dianggap sebagai salah satu album paling berpengaruh dalam sejarah musik metal. Meski awalnya mendapat ulasan negatif, album ini berhasil masuk 10 besar tangga lagu Inggris. Kesuksesan mereka berlanjut dengan Paranoid (1970), yang menghasilkan lagu-lagu ikonik seperti “Paranoid,” “War Pigs,” dan “Iron Man.” Album-album berikutnya, seperti Master of Reality (1971), Sabbath Bloody Sabbath (1973), dan Never Say Die! (1978), mengukuhkan posisi Black Sabbath sebagai raksasa musik heavy metal. Namun, pada 1979, Ozzy dipecat dari Black Sabbath karena masalah pribadi, termasuk kecanduan alkohol dan narkoba
Karier Solo yang Gemilang
Setelah dipecat dari Black Sabbath, Ozzy tidak menyerah. Ia meluncurkan karier solo dengan album Blizzard of Ozz (1980), yang menampilkan lagu hits seperti “Crazy Train” dan “Mr. Crowley.” Album ini, diikuti oleh Diary of a Madman (1981), menunjukkan bahwa karisma dan talenta Ozzy mampu bersinar di luar band. Total penjualan album solonya mencapai lebih dari 100 juta di seluruh dunia, menegaskan statusnya sebagai salah satu ikon musik terbesar. Ozzy dikenal karena penampilan panggungnya yang eksentrik dan kontroversial, termasuk insiden menggigit kepala kelelawar pada 1982, yang ia pikir adalah mainan karet.
Kehidupan Pribadi dan Media
Selain dikenal lewat musiknya, Ozzy Osbourne juga mencuri perhatian publik melalui reality show The Osbournes (2002–2005) di MTV, yang menampilkan kehidupan sehari-harinya bersama sang istri sekaligus manajer, Sharon, serta anak-anak mereka, Kelly dan Jack. Acara ini meraih kesuksesan besar, memenangkan Emmy pada 2002, dan memperlihatkan sisi Ozzy yang lebih manusiawi dan penuh humor. Ia juga membintangi Ozzy & Jack’s World Detour dan mendirikan festival musik Ozzfest pada 1996, yang menjadi panggung bagi band-band metal baru.
Perjuangan Kesehatan dan Akhir Hidup
Akibat cedera karena terjatuh, kabar mengejutkan bagi Ozzy Osbourne, yang pada 2019 didiagnosis menderita Parkinson. Kondisi ini membatasi gerakannya, terutama pada penampilan terakhirnya di konser perpisahan Black Sabbath di Villa Park, Birmingham, pada 5 Juli 2025. Dalam konser bertajuk “Back to the Beginning”, Ozzy tampil duduk di kursi karena keterbatasan fisiknya, namun tetap memukau 42.000 penggemar dengan kehadiran emosionalnya bersama Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward. Konser ini juga dihadiri oleh band-band besar seperti Metallica dan Guns N’ Roses.
Ozzy Osbourne meninggal dunia pada 22 Juli 2025, di usia 76 tahun, dan dikelilingi oleh keluarga serta orang-orang terkasih. Pihak keluarga mengonfirmasi kabar duka ini melalui pernyataan resmi. Ozzy Osbourne, yang dijuluki “Prince of Darkness,” meninggalkan warisan tak tergantikan dalam musik heavy metal. Dari Black Sabbath hingga karier solonya, ia adalah sosok yang menginspirasi generasi musisi dan penggemar di berbagai penjuru dunia. Kisah hidupnya yang penuh liku, dari masa sulit di Birmingham hingga menjadi ikon global, adalah bukti ketangguhan dan bakatnya. Meski telah tiada, suara menggelegar dan semangat Ozzy akan terus bergema dalam sejarah musik.
***
