Pantangan Saat Rainan Pagerwesi, Lengkap dengan Banten dan Doa yang Digunakan
BALIKONTEN.COM – Beirkut ini akan dibahas tentang rainan Pagerwesi mulai dari penjelasan hingga pantangannya.
Setiap Buda Kliwon Wuku Sinta, umat Hindu akan melaksanakan rainan Pagerwesi. Di mana rainan yang datang setiap 210 hari ini berdekatan dengan Saraswati.
Saat Pagerwesi dilakukan pemujaan kepada Sanghyang Batara Guru. Lontar Sundarigama juga menyebutkan tentang Pagerwesi.
Disebutkan bahwa ketika Pagerwesi disebut sebagai Prayoga Ida Bhatara Pramesti Guru.
Doa Melaksanakan Pagerwesi
Berikut adalah mantra atau doa yang bisa digunakan dalam melaksanakan rainan Pagerwesi.
Isi mantra :
Om, giripati maha wiryam maha dewa pratista linggam sarwa dewa pranamyam nam sarwa jagat prastistanam om, giripati dipata ya namah
Artinya:
Om Hyang Widhi, yang bergelar Giripati yang Maha Agung, Maha Dewa dengan lingga yang mantap, semua Dewa sembah padaMu.
Om, Giripati, hamba memuja-Mu
Banten Pagerwesi
Terkait banten untuk melaksanakan rainan Pagerwesi bisa menyesuaikan dengan desa kala patra atau kemampuan dari masing-masing umat.
Namun banten berikut ini juga bisa digunakan dalam pelaksanaan rainan Pagerwesi.
Daksina, suci, pras, penyeneng masing-masing atanding. sesayut panca lingga, penek ajuman, wangi-wangi serta kelengkapan lainnya. Banten tersebut kemudian dihaturkan pada snggah kemulan.
Pantangan Saat Rainan Pagerwesi
Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
Kala Siyung. Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas. (Alahing dewasa 3).
Kala Sudukan. Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. (Alahing dewasa 3).
Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
Itulah penjelasan tentang rainan Pagerwesi mulai dari penjelasan hingga pantangannya. ***