Ekonomi

Pembangunan PLTS di IKN Dimulai, Jokowi Ingatkan Jangan Ada Kabel yang Terlihat

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Presiden RI Joko Widodo meminta agar jalur kelistrikan di IKN harus tertanam di bawah tanah untuk memastikan estetika tetap terjaga.

 

”Saya minta sejak awal kabelnya jangan kelihatan mata. Harus semuanya _ground cable_ dimasukkan ke kapling di bawah tanah, masa kita membangun Ibu Kota yang bagus seperti ini kabelnya di atas,” ungkap Jokowi.

 

Hal itu ia sampaikan saat Peletakan batu pertama PLTS pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) padaKamis, (2/11).

 

Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal.

 

Serta berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.

 

Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai _forest city_ yang hijau dan ramah lingkungan.

 

”Ini adalah pionir PLTS di IKN, kapasitasnya masih bisa dinaikkan kalau memang dibutuhkan,” ujar Jokowi.

 

PLTS ini akan mereduksi emisi sampai dengan 104.000 ton CO2 per tahunnya.

 

PLTS ini mampu memproduksi energi hijau sekitar 93 Giga Watt Hour (GWh) per tahun.

 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berkomitmen menyiapkan sistem kelistrikan yang andal berbasis pasokan ramah lingkungan untuk IKN Nusantara.

 

“Pembangunan PLTS ini merupakan upaya PLN mendukung IKN Nusantara menjadi kota hijau, futuristik dan berkelanjutan, sehingga listrik yang dihadirkan berbasis pasokan ramah lingkungan,” kata Darmawan.

 

PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte.

 

Ltd. PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.

 

“Kami _all-out_ men-_support_ infrastruktur kelistrikan hijau untuk mendukung IKN,” ungkapnya.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: