14/08/2025

Penyaluran Bansos Beras dan SPHP 2025: Jadwal, Lokasi, dan Dampaknya

Bali Alami Defisit Beras 47.505 Ton: Tantangan dan Solusi

Bali Alami Defisit Beras 47.505 Ton: Tantangan dan Solusi/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas pangan nasional melalui program bantuan pangan beras dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Pada Juni hingga Juli 2025, kedua program ini akan disalurkan serentak untuk mendukung masyarakat, khususnya di daerah dengan harga beras tinggi. Berikut informasi lengkap mengenai jadwal, lokasi, dan dampak program ini.

Jadwal Penyaluran Bansos Beras dan SPHP

Menurut Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, penyaluran bantuan pangan beras diperkirakan mulai akhir Juni 2025. Program ini menargetkan 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), di mana setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras per bulan selama periode Juni-Juli 2025. Total, sebanyak 360 ribu ton beras akan disalurkan dengan anggaran berkisar antara Rp4,6 triliun hingga Rp5 triliun.

Sementara itu, untuk beras SPHP, penyaluran direncanakan secepatnya pada Juni 2025 dengan total 250 ribu ton. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan penyaluran Januari-Februari 2025 yang mencapai 181 ribu ton. Secara tahunan, pemerintah menyiapkan 1,5 juta ton beras SPHP untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional.

Lokasi Prioritas Penyaluran

Pemerintah memprioritaskan daerah dengan harga beras tinggi, khususnya di Indonesia Timur. Arief menjelaskan bahwa distribusi bantuan pangan beras dan SPHP akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang mengalami kenaikan harga beras signifikan berdasarkan pemantauan pasar. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat di daerah tersebut tetap memiliki akses ke beras dengan harga terjangkau.

“Kami prioritaskan daerah dengan harga beras yang termonitor naik, seperti di Indonesia Timur,” ujar Arief pada Minggu (8/6/2025).

Penyaluran bantuan ini melibatkan Bulog yang ditugaskan untuk mendistribusikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Saat ini, proses administrasi penganggaran sedang dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi.

Tujuan dan Dampak Program

Program bantuan pangan beras dan SPHP memiliki tujuan utama untuk menstabilkan harga dan pasokan pangan di Indonesia. Dengan menyalurkan beras berkualitas kepada masyarakat, pemerintah berupaya meringankan beban ekonomi keluarga, terutama di tengah fluktuasi harga pangan. Beras SPHP, misalnya, dirancang untuk menjaga keseimbangan harga di pasaran, sehingga masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga beras.

Selain itu, program ini juga mendukung ketahanan pangan nasional dengan memastikan ketersediaan beras di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Dengan fokus pada Indonesia Timur, pemerintah menunjukkan perhatian khusus terhadap wilayah yang sering menghadapi tantangan logistik dan harga pangan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.

Mengapa Program Ini Penting?

Kenaikan harga beras sering kali menjadi beban berat bagi masyarakat, terutama keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Melalui bantuan pangan beras, pemerintah membantu 18,3 juta KPM untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Sementara itu, beras SPHP berperan sebagai alat intervensi pasar untuk mencegah spekulasi harga dan menjaga stabilitas ekonomi lokal.

Program ini juga mencerminkan upaya pemerintah dalam menjalankan amanat ketahanan pangan. Dengan anggaran yang signifikan dan distribusi yang terarah, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung, baik dari sisi ketersediaan pangan maupun harga yang lebih terkendali.

Apa yang Perlu Diperhatikan Masyarakat?

Bagi masyarakat yang termasuk dalam daftar KPM, penting untuk memantau informasi resmi dari pemerintah daerah atau Bulog terkait jadwal dan lokasi penyaluran. Pastikan untuk memverifikasi data penerima manfaat agar bantuan tepat sasaran. Selain itu, masyarakat di daerah prioritas seperti Indonesia Timur disarankan untuk memanfaatkan program ini sebaik mungkin guna mengurangi beban ekonomi keluarga.

Kesimpulan

Penyaluran bantuan pangan beras dan beras SPHP pada Juni-Juli 2025 menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan fokus pada daerah berharga tinggi seperti Indonesia Timur, program ini diharapkan dapat menekan fluktuasi harga beras dan membantu jutaan keluarga memenuhi kebutuhan pokok. Mari dukung kelancaran program ini dengan memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber resmi dan terpercaya.

Pantau terus perkembangan jadwal dan lokasi penyaluran di wilayah Anda agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal!

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!