Pesona Kelahiran Saniscara Kliwon Wuku Landep: Watak Tajam, Jiwa Ramah

ilustrasi bayi kembar/ pixel/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pernah merasa ada sesuatu yang istimewa dari hari kelahiranmu? Di Bali, Saniscara Kliwon Wuku Landep bukan sekadar hari biasa. Jatuh setiap 210 hari dalam kalender Bali, hari ini dikenal sebagai momen Tumpek Landep, saat orang Bali mensucikan alat-alat dan pikiran agar setajam pedang. Tapi, bagaimana dengan mereka yang lahir di hari suci ini? Primbon Bali dan Jawa punya cerita menarik tentang watak mereka yang bikin penasaran. Yuk, kita telusuri!
Watak Unik: Pendiam tapi Penuh Karisma
Orang yang lahir di Saniscara Kliwon Wuku Landep punya pesona alami. Mereka ramah, mudah akrab, dan punya kemampuan ngobrol yang bikin orang betah—bayangkan duduk di warung kopi di Gianyar, ngobrol sampai lupa waktu.
Tapi, jangan salah, di balik sifat santai itu, mereka super hati-hati dan punya insting tajam. Primbon bilang, mereka punya angkara besar, artinya pengaruh mereka di lingkungan bisa bikin orang lain kagum.
Namun, ada sisi lain. Mereka kadang gampang iri, meski sifat ini biasanya cuma sekilas, seperti awan lewat di langit Bali yang cerah. Primbon juga mencatat usia-usia kritis: 2, 7, 9, 12, 15, 24, 30, 36, dan 42 tahun. Tapi, dengan kerja keras dan kecerdasan, mereka bisa mencapai kesuksesan besar—bahkan jadi orang kaya yang bijaksana!
Makna di Balik Saniscara Kliwon Wuku Landep
Hari ini bukan cuma soal kelahiran, tapi juga simbol ketajaman. Dalam tradisi Bali, Tumpek Landep adalah waktu untuk menghormati alat-alat, dari keris kuno sampai laptop modern, agar hidup lebih produktif. Orang yang lahir di hari ini seolah mewarisi semangat Landep: pikiran yang tajam dan jiwa yang selalu ingin berkembang. Cocok banget buat jadi inovator atau pemimpin di zaman serba digital ini.
Tips
Kalau kamu lahir di hari ini, primbon menyarankan: manfaatkan kecerdasanmu untuk belajar hal baru, kendalikan emosi agar iri nggak jadi penghalang, dan gunakan karismamu untuk membangun relasi. Di dunia yang penuh distraksi, watak tajam dan ramahmu adalah senjata ampuh untuk unggul.
Mengapa Watak Kelahiran Penting?
Dalam budaya Bali dan Jawa, memahami watak kelahiran adalah cara untuk mengenal diri dan harmoni dengan alam. Saniscara Kliwon Wuku Landep mengingatkan kita: setiap orang punya potensi unik, tapi butuh keseimbangan untuk bersinar.
***
