Pompi Sugiartana: Dari Desa Kalianget ke Panggung Musik Bali yang Gemilang
Pompi dalam video klip lagu Gelutan Siduri/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Di tengah gemerlap industri musik Bali yang kian kompetitif, nama Putu Pompi Sugiartana mulai mencuri perhatian. Penyanyi kelahiran 24 Oktober 1988 ini, asal Desa Kalianget, Seririt, Buleleng, kini menjadi salah satu talenta yang bersinar terang. Dengan suara khas dan karya yang dekat dengan hati masyarakat, Pompi membuktikan bahwa perjalanan dari nol hingga dikenal luas bukanlah hal mustahil.
Awal Perjalanan: Dari Hobi Menyanyi hingga ke Label Musik
Pompi bukan nama asing bagi pecinta musik pop Bali. Pria berusia 36 tahun ini sudah mengasah bakat tarik suaranya sejak duduk di bangku SD. Namun, sebelum namanya melambung, ia pernah mencicipi kerasnya dunia kerja di sektor pariwisata dan kuliner. Selama lima tahun, ia bekerja di restoran Pondok Tempoe Doeloe, lalu sempat menjadi bagian dari tim di Villa Umalas. “Sambil kerja, saya tetap mengasah vokal,” ungkapnya penuh semangat.
[irp]
Karier musiknya mulai berpijar saat ia bergabung dengan label Bucu Telu. Di sana, ia mencoba peruntungan dengan meng-cover lagu-lagu Bali, mengemasnya dalam aransemen koplo dan akustik yang segar. Namun, titik balik sejati datang ketika ia bergabung dengan Hary Music Production. Di bawah naungan label ini, Pompi merilis sederet single yang langsung mencuri hati pendengar.
“Gelutan Siduri”: Ledakan Popularitas yang Tak Terduga
Salah satu karya yang mengantarkan Pompi ke puncak popularitas adalah lagu Gelutan Siduri. Dirilis beberapa bulan lalu, lagu ciptaan Juna dengan aransemen apik dari De Pana ini meledak di pasaran. Dalam waktu sebulan, Gelutan Siduri berhasil meraup lebih dari 2,1 juta views di berbagai platform kala itu. Tak hanya itu, lagu ini juga viral di media sosial seperti Facebook dan Instagram, kerap menjadi latar suara unggahan warganet.
“Lagu ini benar-benar jodoh dengan saya,” tutur Pompi dalam sebuah wawancara. Proses rekamannya yang hanya memakan waktu dua minggu menjadi bukti betapa ia dan lagu ini saling melengkapi. “Saya nggak nyangka bakal diterima sehangat ini oleh pecinta musik Bali,” tambahnya dengan nada rendah hati. Kesuksesan Gelutan Siduri membuka banyak pintu, termasuk tawaran manggung yang kini membanjiri jadwalnya di berbagai penjuru Bali.
[irp]
Deretan Karya Hits dan Kolaborasi Memikat
Pompi tak berhenti di satu lagu. Sejauh ini, ia telah meluncurkan delapan single, termasuk Piteket Rerama, Mantan Playboy, Nyesel Naduanin (duet dengan Novi Aryantini), hingga Pragat Nyebeng. Lirik yang relatable dan melodi yang mudah dihafal menjadi kunci daya tarik karyanya. Selain itu, ia juga gemar berkolaborasi. Duetnya dengan Budiarsa dalam Bes Goloh atau bersama Ade Ara di Hutang Karma menunjukkan fleksibilitasnya sebagai musisi.
Tema-tema yang diangkat dalam lagunya tak jauh dari kehidupan sehari-hari, nilai tradisional Bali, hingga pengalaman pribadi. “Musik buat saya bukan cuma hiburan, tapi juga cara menyampaikan pesan,” katanya. Pendekatan ini membuat lagu-lagunya tak hanya enak didengar, tapi juga punya makna yang mengena.
[irp]
Dari Desa ke Panggung: Perjuangan dan Dukungan Keluarga
Lahir sebagai anak sulung dari pasangan Putu Ardana dan Nyoman Sukreni, Pompi menempuh pendidikan di SD Nomor 2 Kalianget, SMP Negeri 1 Banjar, hingga lulus dari SMA Negeri 2 Banjar pada 2007. Perjalanan hidupnya penuh liku, namun ia tak pernah menyerah mengejar mimpinya di dunia musik.
Kini, bersama sang istri Komang Ayudistira dan putrinya Putu Depika Shandya Kirania, Pompi menjalani hari-harinya dengan penuh syukur. “Keluarga adalah penyemangat terbesar saya. Istri, anak, dan orang tua selalu dukung saya berkarya,” ucapnya hangat. Dukungan ini menjadi bahan bakar baginya untuk terus berinovasi.
[irp]
Langkah ke Depan: Single Baru dan Inspirasi Generasi Muda
Meski sudah menuai sukses, Pompi tak mau terlena. Ia tengah menyiapkan single kelima yang akan segera dirilis, berjanji untuk terus menghadirkan karya segar bagi penggemar musik Bali. “Pasar musik Bali sangat kompetitif, jadi saya harus terus belajar dan berinovasi,” tegasnya.
Kisah Pompi Sugiartana adalah cerminan kerja keras dan keteguhan hati. Dari anak desa yang pernah bekerja di restoran dan villa, ia kini menjadi salah satu penyanyi pop Bali yang diperhitungkan. Lewat suaranya yang merdu dan lagu-lagu penuh makna, Pompi tak hanya ingin menghibur, tapi juga menginspirasi generasi muda Bali untuk berani bermimpi dan berjuang.
[irp]
Dengan langkah yang semakin mantap, Pompi membuktikan bahwa musik Bali modern punya tempat istimewa di hati masyarakat, dan ia siap mengukir namanya lebih dalam lagi di industri ini.
***