Pariwisata

Puluhan Hotel Ikuti Ubud Chef Competion Hingga Latte Art Competition “UHA”

Gianyar, Balikonten.com – Puluhan hotel tampil mengikuti kompetisi yang digagas Ubud Hotels Asosiation untuk merayakan hari jadinya ke 18 pada 9 Desember 2022 lalu di Restoran Bale Udang, Ubud, Gianyar. Kompetisi itu, Ubud Chef Competition (UCC) dan Ubud Latte Art Conpetition (ULAT).

 

Ini bertujuan untuk meningkatkan gairah pariwisata di Bali, khususnya di Ubud. Ketua Panitia Ubud Chef Competition, Putu Fisson Sila Hari Purnawan menyebut, kuliner yang dilombakan adalah raw vegan atau kuliner mentah, atau lebih dikenal vegetarian.

 

Dipilihnya menu vegetarian ini dilatarbelakangi segmen wisatawan yogis atau yang berkunjung ke Ubud yang cukup banyak. Selain menyediakan akomodasi yang menunjang segmen wisatawan ini, Fisson menilai ketersedian kuliner vegetarian cukup penting.

 

“Ini bukan menu yang baru tapi kurang di-ekspose, dengan acara ini kami ingin ekspose mengangkat kreatifitas dari semua hotel yang tergabung dalam UHA,” ungkapnya. Tahun ini kompetisi diikuti hingga 35 hotel yang masing-masing mengirimkan satu chef andalannya.

 

Kuliner vegan ini tidak mengandung daging, tanpa madu, sedikit menggunakan minyak, menggunakan produk lokal dan organik. Penilaiannya terdiri dari kebersihan, kesegaran bahan, dan inovasi.

 

Kuliner vegan sendiri, kata Fisson, sangat sehat karena terbuat dari bahan segar dan alami. Kompetisi ini diharapkan dalam melahirkan kreasi kuliner vegan. Fisson menambahkan, para pemenang UCC kali ini akan didapuk menjadi juri pada UCC berikutnya.

 

Sementara Ketua Ubud Latte Competition, Putu Ary Soma gembira kegiatan kembali digelar, setelah sejak 2020 lalu tidak digelar karena pandemi Covid-19. Dia menerangkan, sejak awal, ULAT memiliki spirit menjaga kualitas hidangan kopi kepada wisatawan.

 

“Ini bertujuan menyamakan standar citarasa kopi di hotel-hotel member UHA. Jadi semua wisawatan di Ubud agar mendapatkan standar hidangan kopi,” ungkapnya. Kompetisi ini diikuti sebanyak 32 barista andalan dari hotel-hotel yang tergabung dalam UHA.

 

Dalam kompetisi ini peserta ditantang untuk tampil sempurna. Misal, dalam membuat gambar di atas kopi, harus simetris. Ada tiga gambar dalam lomba ini, yakni basic love, rosetta dan tulip.

 

“Basic itu dikembangkan, salah satu yang saya senang itu gambar kuda laut. Itu ada tehnik di sana, kepalanya dari bentuk love, badannya pakai rosseta, dan ekornya pakai tulip,” jelasnya.

 

Kompetisi ini juga bertujuan menggairahkan pariwisata Bali, khususnya Ubud, yang kini mulai pulih setelah pandemi Covid-19. (red)

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: