17/11/2025

Ramalan dan Karakter Kelahiran Soma Pon Wuku Pahang: Memahami Watak dan Makna Kelahiran dalam Tradisi Bali

begini ramalan jumat paing

ilustrasi bayi lahir pada Jumat Paing/ Balikonten

 

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam kehidupan masyarakat Bali, penanggalan tradisional memiliki peran penting dalam menentukan karakter dan nasib seseorang. Salah satu sistem penanggalan yang digunakan adalah kalender Pawukon, yang terdiri dari 210 hari dan terbagi menjadi 30 wuku.

Setiap wuku memiliki makna dan karakteristik tersendiri, termasuk Wuku Pahang. Jika seseorang lahir pada hari Senin (Soma) dengan pasaran Pon dalam Wuku Pahang, maka hari kelahirannya disebut Soma Pon Wuku Pahang.

Karakteristik Kelahiran Soma Pon Wuku Pahang

Orang yang lahir pada Soma Pon Wuku Pahang diyakini memiliki watak yang unik. Mereka dikenal sebagai pribadi yang pemberani dan tidak takut menghadapi tantangan, termasuk bepergian di malam hari. Keberanian ini sering kali disertai dengan sikap hati-hati dan kecenderungan untuk mengalah demi menjaga keharmonisan.

Namun, di balik sifat positif tersebut, terdapat pula sisi negatif yang perlu diwaspadai. Mereka cenderung memiliki keinginan yang sulit dikendalikan, suka dipuji, dan kadang-kadang menunjukkan sikap pamer terhadap kekayaan atau kepandaian. Ucapan mereka sering terdengar keras, meskipun sebenarnya mereka memiliki niat baik dan berusaha berperilaku susila.

Makna Spiritual dan Simbolisme Wuku Pahang

Wuku Pahang memiliki makna spiritual yang mendalam dalam budaya Bali. Dewa yang menaungi wuku ini adalah Batara Tantra, dan simbol-simbol yang terkait meliputi kayu Jalak dan Kendayakan yang mencerminkan kekuatan dan keteguhan hati.

Burung yang menjadi simbol adalah Perkutut dan Cakcak, melambangkan kedamaian dan kewaspadaan. Selain itu, ular sebagai hewan ternak simbolik menggambarkan kebijaksanaan dan transformasi.

Dalam konteks spiritual, orang yang lahir pada Wuku Pahang juga dipercaya memiliki kemampuan untuk menjadi pelindung bagi orang yang sedang sakit dan rela berkorban untuk orang lain. Namun, mereka juga rentan terhadap penganiayaan dan disarankan untuk melakukan upacara slametan sebagai bentuk perlindungan spiritual.

Pertimbangan dalam Pernikahan dan Kehidupan

Dalam tradisi Bali, weton atau hari kelahiran digunakan sebagai pertimbangan penting dalam pernikahan. Wuku Pahang termasuk dalam kategori “Rangda Tiga,” yang diyakini dapat membawa tantangan dalam kehidupan rumah tangga, seperti perceraian atau kesulitan lainnya.

Oleh karena itu, pasangan yang berencana menikah sering kali mempertimbangkan weton masing-masing untuk memastikan kecocokan dan keharmonisan dalam pernikahan.

Kesimpulan

Kelahiran pada Soma Pon Wuku Pahang membawa karakteristik yang kompleks, dengan kombinasi sifat pemberani dan hati-hati, serta tantangan dalam mengendalikan keinginan dan emosi. Memahami makna dan simbolisme yang terkait dengan Wuku Pahang dapat membantu individu untuk lebih mengenal diri sendiri dan menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana.

Dalam budaya Bali, pengetahuan tentang weton dan wuku tidak hanya menjadi panduan spiritual, tetapi juga alat untuk membangun hubungan yang harmonis dalam masyarakat.

 

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE