Ramalan Kelahiran Buda Wage Klawu Menurut Sifat, Karakter dan Peruntungannya

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Begini ramalan kelahiran Buda Wage Klawu baik dari karakter, sifat hingga wataknya. Buda Wage Klawu bukan sekadar penanda waktu, tetapi juga cerminan karakter, peruntungan, dan makna spiritual bagi mereka yang lahir pada saat ini. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang kelahiran Buda Wage Klawu dengan gaya yang santai, informatif, dan berbasis sumber terpercaya seperti lontar Bali dan penelitian budaya.

Apa Itu Buda Wage Klawu?

Buda Wage Klawu adalah hari spesial yang ditentukan oleh perpaduan tiga elemen utama dalam kalender Bali: Saptawara (Buda atau Rabu), Pancawara (Wage), dan Wuku (Klawu). Dalam tradisi Hindu Bali, kombinasi ini dikenal sebagai Buda Cemeng Klawu, hari pemujaan kepada Bhatara Rambut Sedana, yang juga diidentikkan dengan Dewi Laksmi, dewi kemakmuran dan kesejahteraan. Hari ini dirayakan dengan persembahyangan di merajan keluarga, tempat usaha, atau pura seperti Pura Melanting, yang diyakini membawa berkah kesejahteraan.

Menariknya, hari ini sering disebut sebagai Rainan Pipis atau “Hari Raya Uang” karena erat kaitannya dengan simbolisme kekayaan. Umat Hindu Bali percaya bahwa pada hari ini, Bhatara Rambut Sedana sedang beryoga, sehingga umat dianjurkan untuk menghaturkan sesajen seperti canang sari, banten pejati, atau tumpeng tujuh di tempat penyimpanan uang atau lokasi usaha. Namun, ada kepercayaan unik bahwa hari ini sebaiknya tidak digunakan untuk membayar utang atau menabung, karena dianggap dapat mengurangi berkah kemakmuran.

Karakter Orang yang Lahir pada Buda Wage Klawu

Berdasarkan lontar Bali dan penelitian seperti yang dikutip dari buku Prabhājñana oleh Ida Bagus Rai Putra, orang yang lahir pada Buda Wage Klawu memiliki karakter yang khas dan menarik. Berikut adalah beberapa sifat yang sering dikaitkan dengan kelahiran ini:

• Penuh Pertimbangan dan Hati-Hati: Mereka dikenal sebagai pribadi yang berpikir matang sebelum bertindak. Setiap langkah dipertimbangkan dengan cermat, membuat mereka sering dianggap bijaksana dan disegani dalam pergaulan.

• Rendah Hati dan Pandai Bergaul: Meskipun terkadang ada kecenderungan untuk memamerkan kekayaan, mereka tetap rendah hati dan pintar menarik simpati orang lain. Mereka suka membuat orang di sekitar mereka bahagia, sering kali melalui tindakan kecil yang penuh makna.

  Baca juga:

  • Menguak Makna di Balik Mimpi Bertemu Almarhum dari Primbon Jawa

• Hemat Meski Berkecukupan: Salah satu keunikan adalah sifat hemat, meskipun mereka mungkin memiliki kekayaan. Mereka paham nilai uang dan cenderung mengelola keuangan dengan bijak.

• Jujur dan Berwibawa: Dipengaruhi oleh Lintang Kartika, mereka memiliki budi pekerti yang selaras, suka menolong, dan memiliki wibawa. Rezeki mereka sering kali lancar, terutama jika mereka menjalani hidup dengan kejujuran.

Namun, tak ada gading yang tak retak. Mereka yang lahir pada hari ini juga memiliki sisi yang perlu diperhatikan, seperti kecenderungan untuk boros atau cepat marah jika tidak terkendali. Meski begitu, sifat dermawan dan ikhlas dalam memberi menjadi nilai positif yang menonjol.

Peruntungan Hidup Berdasarkan Wariga

Dalam tradisi Bali, perhitungan urip digunakan untuk meramal peruntungan hidup seseorang. Untuk Buda Wage Klawu, urip dihitung dari penjumlahan Saptawara Buda (7) dan Pancawara Wage (4), menghasilkan total urip 11. Menurut konsep wariga, angka ini dikalikan 6, sehingga jatah umur seseorang dengan kelahiran ini diperkirakan sekitar 66 tahun. Namun, peruntungan hidup tidak hanya soal umur. Berdasarkan tabel Sri Sedana, nasib seseorang dengan kelahiran ini berubah setiap enam tahun, dengan ramalan sebagai berikut:

• Umur 0-6 tahun: Penghasilan sedang (nilai 2).

• Umur 7-12 tahun: Kehidupan sangat baik (nilai 4).

  Baca juga:

  • Ramalan Zodiak Leo Hari Ini: Percaya Diri dan Fokus pada Tujuan

• Umur 13-18 tahun: Penghasilan sedikit (nilai 1).

• Umur 19-24 tahun: Penghasilan sedikit (nilai 1).

• Umur 25-30 tahun: Kehidupan sukses (nilai 8).

  Baca juga:

  • Begini Arti Mimpi Kuda dari Berbagai Perspektif Apakah Baik atau Buruk

• Umur 31-36 tahun: Penghasilan sedikit (nilai 1).

• Umur 37-42 tahun: Kemungkinan mengalami penderitaan (nilai 0).

• Umur 43-48 tahun: Penghasilan sedikit (nilai 1).

  Baca juga:

  • Tenang, Mimpi Jatuh Tidak Serumit yang Dibayangkan

• Umur 49-54 tahun: Penghasilan sedang (nilai 2).

Meski ramalan ini memberikan gambaran, penting untuk diingat bahwa dalam kepercayaan Hindu Bali, nasib sejati ditentukan oleh usaha, karma, dan kehendak Tuhan. Jadi, angka-angka ini hanyalah panduan, bukan kepastian.

Makna Spiritual dan Filosofi

Buda Wage Klawu bukan hanya tentang karakter atau peruntungan, tetapi juga mengandung makna spiritual yang dalam. Hari ini mengajarkan bahwa uang adalah sarana, bukan tujuan hidup. Dalam Kekawin Nitisastra IV.7, disebutkan bahwa di zaman kali, tak ada yang lebih bernilai daripada uang, namun uang harus dikelola dengan bijak untuk mewujudkan dharma (kebenaran dan kebaikan). Kitab Sarasamuscaya juga menyarankan agar kekayaan dibagi tiga: sepertiga untuk kebutuhan hidup, sepertiga untuk investasi, dan sepertiga untuk dharma, seperti membantu yang kurang mampu atau membiayai pendidikan.

Bagi umat Hindu Bali, hari ini menjadi pengingat untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan dan menggunakan kekayaan dengan penuh tanggung jawab. Persembahyangan pada Buda Wage Klawu dilakukan untuk memohon berkah kesejahteraan dari Dewi Laksmi, sekaligus merenungkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan materi dan spiritual.

Tips Menjalani Hidup bagi Kelahiran Buda Wage Klawu

Bagi kamu yang lahir pada Buda Wage Klawu, berikut beberapa tips untuk memaksimalkan potensi positifmu berdasarkan karakter dan peruntungan:

1. Asah Kepekaan Sosial: Manfaatkan kemampuanmu menarik simpati orang lain untuk membangun hubungan yang harmonis dalam karier dan kehidupan pribadi.

   Baca juga:

   • Mimpi Dijodohkan Menurut Islam: Makna Spiritual dan Psikologis

2. Kelola Keuangan dengan Bijak: Sifat hematmu adalah aset besar. Tetap pertahankan, tetapi jangan ragu untuk berbagi demi kebaikan.

3. Kendalikan Emosi: Kecenderungan untuk cepat marah bisa menjadi tantangan. Latihlah kesabaran untuk menjaga hubungan dengan orang lain.

4. Perkuat Spiritualitas: Ikut serta dalam persembahyangan atau ritual seperti yang dilakukan pada Buda Wage Klawu untuk menjaga keseimbangan batin.

   Baca juga:

   • Mengenal Watak Kelahiran Anggara Kliwon Wuku Medangsia: Jiwa Pemberani dan Penyayang

Penutup

Kelahiran Buda Wage Klawu adalah perpaduan unik antara kebijaksanaan, kepekaan sosial, dan potensi kemakmuran. Meskipun ada tantangan seperti kecenderungan boros atau emosi yang meledak-ledak, sifat positif seperti rendah hati, penuh pertimbangan, dan dermawan menjadikan kelahiran ini istimewa. Dengan memahami makna spiritual dan filosofi hari ini, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih bermakna, baik dalam karier, hubungan, maupun perjalanan spiritual.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE