DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Memperingati hari ulang tahunnya pada Agustus 2024 lalu, band punk rock asal Denpasar, Superman Is Dead alias SID merilis single terbaru berjudul 1984 yang dikemas dengan genre keroncong. Lagu ini pun viral dan menjadi buah bibir banyak pihak. Lagu 1984 ini mengisahkan tentang seseorang yang kebebasannya dibungkam oleh pemerintah dengan alasan keamanan.
Superman Is Dead (SID) adalah band punk rock asal Bali yang didirikan pada tahun 1995. Band ini dikenal dengan gaya musik yang khas, perpaduan antara punk rock, reggae, dan sentuhan rock alternatif. Markas mereka berada di Poppies Lane II, Kuta, yang menjadi simbol keterkaitan mereka dengan budaya lokal dan komunitas Bali.
Anggota Band
SID terdiri dari tiga personel:
- Bobby Kool (vokal utama dan gitar)
- Jerinx (I Gede Ari Astina) (drum dan penulis lagu utama)
- Eka Rock (bass dan vokal latar)
Perjalanan Karier
Superman Is Dead awalnya memulai karier mereka dengan memainkan lagu-lagu cover sebelum mulai menciptakan musik orisinal. Album-album mereka mencakup berbagai tema sosial, politik, dan lingkungan, sering kali mengkritik ketidakadilan. Beberapa album terkenal SID antara lain:
- Kuta Rock City (2003)
- Black Market Love (2006)
- Angels and the Outsiders (2009)
- Sunset di Tanah Anarki (2013)
Lagu-lagu mereka, seperti “Kuta Rock City,” “Jika Kami Bersama,” dan “Jadilah Legenda,” telah menjadi anthems yang populer di kalangan penggemar mereka.
Aktivisme
SID tidak hanya aktif di dunia musik, tetapi juga dikenal karena kontribusi mereka dalam berbagai kampanye lingkungan, hak asasi manusia, dan pelestarian budaya Bali. Jerinx, salah satu anggota, sering kali menjadi suara vokal dalam isu-isu sosial di Indonesia.
Penghargaan
Band ini telah meraih berbagai penghargaan dan pengakuan atas dedikasi mereka terhadap musik dan isu-isu sosial, menjadikan mereka salah satu ikon punk rock Indonesia yang berpengaruh.
Itulah profil singkat Superman Is Dead sebagaimana dirangkum dari beragam sumber. ***
