GIANYAR, BALIKONTEN.COM – Belasan anak-anak begitu antusias mengikuti aksi kreatif yakni melukis mozaik pohon dengan menggunakan tutup botol, yang berlangsung di Bali Safari Park, Sabtu 18 Maret 2023.
Kegiatan ini digelar serangakaian International Day Of Forest, melalui program Corporate Social Responsibility. Anak-anak yang hadir merupakan dari Yayasan Bali Life Foundation untuk ikut serta memeriahkan International Day of Forest.
Mr. Marcel Driessen selaku General Manager Bali Safari Park menyebut, dengan mengajak anak-anak mengenal lebih dekat tentang satwa-satwa liar yang ada, diharapkan akan meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap ekosistem hutan.
Sebagai inti acara, Bali Safari Park mengasah kreativitas anak-anak dengan aktifitas mendekor mosaik pohon dengan tutup botol bekas yang telah dicuci bersih.
Pemilihan objek pohon mewakili elemen hutan yang terpenting. Sedangkan pemilihan daur ulang tutup botol merupakan salah satu bentuk dan upaya kepedulian Bali Safari Park terhadap lingkungan.
Hasil dekorasi kegiatan ini akan diletakan diarea Lobby Barong sebagai media pesan pentingnya Hutan. Selain itu, peletakan di area masuk Park juga diharapkan agar setiap pengunjung yang datang dan melihat akan lebih peduli dengan ekosistem hutan.
Sehingga pesan yang ingin disampaikan dalam peringatan Internatinal Day of Forest dapat tersampaikan dengan baik ke seluruh pengunjung.
Desy selaku pendamping dari Yayasan Bali Life Foundation menuturkan bahwa anak-anak sangat antusias ketika diundang ke Bali Safari dan mengikuti aktivitas mendekor mosaik pohon dengan tutup botol.
Karena dengan ini anak-anak selain dapat belajar banyak tentang satwa juga bisa mengenal bahwa hutan sangat penting bagi seluruh makhluk hidup”.
Bali Safari Park yang juga berkonsentrasi kepada edukasi, melalui serangkaian Animal Educational Show juga memiliki pesan yang ingin disampaikan tentang bagaiman kehidupan dan kendala yang terjadi di alam liar yang dihadapi oleh satwa-satwa yang terancam punah.
Dengan mengikuti Safari Journey, anak-anak dibawa menggunakan bus khusus ke exhibit satwa selama 30 menit dan diberikan gambaran kehidupan satwa di alam liar. (red)