Suplai Listrik Nusa Penida Kini Andal dan Ramah Lingkungan

Petugas PLN sedang melakukan pengujian status CB dan Control Trip Rele Feeder menuju Smart Microgrid Nusa Penida/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Warga Nusa Penida kini menikmati layanan listrik yang lebih andal dan ramah lingkungan. PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali berhasil mengintegrasikan sistem Smart Microgrid, sebuah teknologi kelistrikan cerdas berbasis energi hijau, yang mulai beroperasi sejak Senin (27/10).
Inovasi ini menandai langkah nyata PLN dalam mendukung transisi energi bersih di Bali. Selain itu, sistem ini menjawab tantangan penyediaan listrik di wilayah kepulauan yang selama ini bergantung pada pasokan diesel.
Dengan Smart Microgrid, listrik untuk masyarakat dikelola secara otomatis dari kombinasi tenaga surya, baterai, dan pembangkit diesel, menyesuaikan kondisi cuaca dan kebutuhan harian pelanggan secara real-time.
“Melalui Smart Microgrid, suplai listrik di Nusa Penida kini lebih stabil dan efisien,” tegas Manager PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra. “Teknologi ini memungkinkan pengaturan pasokan energi dilakukan secara cerdas, sehingga masyarakat mendapatkan layanan yang andal sekaligus berkelanjutan.”
Infrastruktur Pendukung Ditingkatkan
Guna memastikan sistem ini berjalan optimal, PLN UP2D Bali menyiapkan infrastruktur pendukung. Mereka meningkatkan jaringan distribusi 20 kV di Gardu Hubung Kutampi serta menyesuaikan sistem proteksi dan peralatan kendali jarak jauh. Langkah ini memastikan seluruh komponen jaringan mampu beroperasi selaras dengan sistem kendali digital Smart Microgrid.
Petrus menambahkan, keberhasilan pengoperasian sistem ini bukan hanya capaian teknis, tetapi juga bentuk nyata komitmen PLN dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Nusa Penida.
“Kami ingin memastikan masyarakat di Nusa Penida bisa menikmati listrik dengan kualitas yang sama seperti di daratan Bali. Dengan teknologi ini, masyarakat bisa beraktivitas lebih nyaman, pelaku usaha bisa lebih produktif, dan layanan publik bisa berjalan tanpa gangguan,” ungkapnya. “Inilah wujud nyata transformasi PLN untuk melayani hingga ke pelosok negeri.”
Buka Peluang EBT Lebih Luas
Teknologi ini juga membuka peluang lebih luas bagi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di daerah kepulauan. Dengan dukungan sistem berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), PLN dapat menyeimbangkan penggunaan energi surya dan cadangan baterai untuk memenuhi kebutuhan warga tanpa gangguan.
Melalui sinergi antarunit, PLN menegaskan komitmennya menghadirkan listrik yang tidak hanya andal tetapi juga ramah lingkungan.
Kehadiran Smart Microgrid Nusa Penida menjadi bagian dari langkah PLN mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emission 2060, sekaligus memperkuat pelayanan bagi masyarakat di pelosok kepulauan Bali.
***
