DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Tiga musisi muda yang sebelumnya tergabung dalam Sunari Rocker Band, akhirnya resmi mengenalkan nama baru mereka yakni Kasuruzak pada Minggu 12 Januari 2025 di Strawberryku Resto & Coffee Jalan Suradipa Nomor 14 Peguyangan, Denpasar, Minggu, 12 Januari 2025.
Mereka juga mengenalkan nama baru yakni I Putu Cipta Ariyana yaitu Putu Dipan sebagai drumer, I Made Gede Sadu Gunawa yaitu Made Saput sebagai gitaris dan Nyoman Ary Putra yaitu Nyoman Galeng sebagai gitaris dan vokalis.
“Sebelumnya kami belum menemukan karakter. Kata orang, untuk dikenal itu harus berani berbeda. Melalui Kasuruzak kami ingin wujudkan itu,” terang Ary Putra ketika jumpa bersama media.
Menemukan semangat berkarya di formasi ini, ketika musisi asal Desa Peguyangan ini langsung tancap gas meluncurkan lagu perdana ya berjudul Rindu Bucin Brutal (RIBUNAL).
Kasuruzak adalah pendalaman dari filosofi kebersamaan yang terkandung dalam nama Kasuruzak. Terbentuk pada 10 November 2024 dengan Genre musik universal, berada dibawah manajemen Kazet produktion Dalam kehidupan sehari-hari, kasur adalah tempat di mana orang melepas lelah, berbagi cerita, menemukan kenyamanan dan bahkan memimpikan masa depan.
Filosofi ini bisa menjadi cerminan dari Kasuruzak bermusik dengan menciptakan ruang emosional yang aman bagi siapa saja yang mendengarkan. Musik mereka dapat dianggap sebagai kasur emosional yang menjadi tempat setiap orang beristirahat, terhibur dan merefleksikan diri.
Setiap lirik dan nada bagaikan pelukan hangat, merangkul siapa saja tanpa memandang latar belakang atau suasana hati. Melalui pertunjukan mereka, Kasuruzak ingin menyatukan berbagai emosi dari kegembiraan, kesedihan, cinta, hingga harapan, menjadi satu dalam harmoni musik yang utuh.
Layaknya kasur yang menampung siapa saja yang membaringkan tubuh di atasnya, band ini juga menampung setiap emosi pendengarnya-memeluk semua yang datang dan menyentuh sisi terdalam jiwa.
Filosofi kebersamaan yang hadir dalam Kasuruzak berakar pada pengertian bahwa musik mereka adalah medium penyatu yang tidak membeda-bedakan, melainkan menyambut setiap perasaan dan cerita yang dibawa oleh para pendengarnya. Peluncuran single Kasuruzak dibarengi dengan penyerahan donasi kepada Yayasan Sehati Bali. ***
