DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Denpasar kehilangan salah satu putra terbaiknya. Rama Gerald Jade, tokoh muda yang dikenal gigih dan penuh dedikasi, menghembuskan napas terakhir pada Sabtu, 15 Februari 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi ramah, pekerja keras, serta penuh prestasi.
Perjalanan Karier dan Kontribusi Rama
Rama merupakan sosok yang aktif di berbagai kegiatan kepemudaan dan kreatif di Kota Denpasar. I Wayan Hendaryana, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dispar Kota Denpasar, mengenang Rama sebagai pemuda berbakat yang sering terlibat dalam berbagai ajang besar, seperti Denpasar Festival dan Denpasar Youth Festival. Keahliannya dalam bidang publikasi dan konten kreatif menjadikannya salah satu figur penting di balik kesuksesan acara-acara tersebut.
Perjuangan Melawan Penyakit
Sejak dua tahun terakhir, Rama berjuang melawan kanker darah. Ia menjalani serangkaian kemoterapi yang sempat membuahkan hasil positif, meskipun kondisinya naik turun. Namun, pada Sabtu pagi, pukul 05.00 WITA, keluarga dan orang-orang terdekatnya harus merelakan kepergiannya di RSUP Prof. Ngoerah.
Kenangan dan Warisan Inspiratif
Hendaryana, yang mengenal Rama sejak 2024 saat bertugas di Humas Pemkot Denpasar, mengenangnya sebagai pribadi yang penuh semangat dan memiliki banyak ide kreatif. Rama juga dikenal mudah bergaul dengan berbagai kalangan, baik muda maupun tua, serta selalu membawa inovasi dalam setiap langkahnya.
Semasa sekolah, Rama aktif di bidang jurnalistik dan penelitian ilmiah, bahkan meraih berbagai penghargaan tingkat internasional. Salah satu penelitiannya mengenai pengolahan air limbah di Kampung Kodok, Tabanan, membawanya ke forum konservasi air di Jepang pada 2018. Prestasinya meliputi Gold Medal di Thailand Inventors Day 2019, Bronze Medal dalam Water Is Life Conference di Jepang 2018, serta Honorable Mention di Global Responsibility Conference Barcelona 2019.
Selain itu, ia juga memiliki Hak Kekayaan Intelektual atas penelitian berjudul “Kombinasi Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) dengan Selulosa Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) sebagai Biotulang Pengganti Pen.”
Disisi lain, mantan Wali Kota Denpasar 2 periode, Rai Mantra mengenang kisahnya dengan sosok Rama Gerald Jade. Kenangan itu ia posting pada akun Instagram remisnya. “Ada cerita dengan Rama , kita berkenalan dari dia masih di SMP aktif, semangat tidak putus asa untuk dapat berkomunikasi & mendekat dengan saya pada waktu itu,” tulisanya.
View this post on Instagram
Mengenang Rama
Lahir di Denpasar pada 7 Juli 2002 dan berasal dari keluarga pendidik, Rama mengenyam pendidikan di SD Cipta Dharma, SMP PGRI 3 Denpasar, dan SMA Negeri 3 Denpasar. Terakhir, ia mengabdi sebagai Staf Pengembang Sekolah di SMP PGRI 3 Denpasar.
Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi dunia pendidikan, penelitian, dan komunitas kreatif di Bali. Namun, semangat dan dedikasinya akan terus menginspirasi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi bagi negeri. Selamat jalan, Rama Gerald Jade. Warisan inspirasimu akan terus dikenang. ***