DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data terbaru harga pangan di tingkat konsumen dan pedagang eceran nasional. Harga pangan, seperti cabai rawit merah, bawang merah, beras, dan komoditas lainnya, menunjukkan fluktuasi yang patut dicermati. Data ini dihimpun dari Panel Harga Bapanas pada Selasa pagi pukul 09.00 WIB, mencerminkan dinamika pasar pangan yang memengaruhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Harga Cabai dan Bawang: Naik-Turun Tipis
Harga cabai rawit merah tercatat sedikit turun menjadi Rp47.489 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp47.966 per kg. Sementara itu, bawang merah juga mengalami penurunan tipis, kini di level Rp38.154 per kg dari Rp38.442 per kg. Namun, komoditas cabai merah keriting justru naik tipis ke Rp45.848 per kg dari Rp44.924 per kg, begitu pula cabai merah besar yang kini dibanderol Rp46.004 per kg, naik dari Rp44.144 per kg. Di sisi lain, bawang putih bonggol mengalami penurunan harga menjadi Rp40.265 per kg dari sebelumnya Rp40.547 per kg.
Beras: Dinamika Harga yang Variatif
Komoditas beras menunjukkan pergerakan harga yang beragam. Harga beras premium naik tipis menjadi Rp15.720 per kg dari Rp15.665 per kg, sedangkan beras medium justru turun ke Rp13.818 per kg dari Rp13.930 per kg. Sementara itu, beras dari program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog tercatat di harga Rp12.675 per kg, naik sedikit dari sebelumnya Rp12.582 per kg. Fluktuasi harga beras ini menjadi sorotan, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.
Komoditas Peternakan dan Perikanan
Di sektor peternakan, harga daging sapi murni naik menjadi Rp136.478 per kg dari Rp135.338 per kg, sementara daging ayam ras juga mengalami kenaikan tipis ke Rp35.298 per kg dari Rp35.089 per kg. Harga telur ayam ras sedikit turun menjadi Rp29.026 per kg dari Rp29.207 per kg. Di sisi lain, daging kerbau beku (impor) turun ke Rp103.533 per kg dari Rp106.302 per kg, dan daging kerbau segar lokal juga menurun signifikan ke Rp136.364 per kg dari Rp140.750 per kg.
Sektor perikanan juga menunjukkan dinamika. Harga ikan kembung naik ke Rp42.427 per kg dari Rp40.856 per kg, dan ikan tongkol mengalami kenaikan menjadi Rp34.209 per kg dari Rp33.814 per kg. Namun, ikan bandeng justru turun ke Rp32.893 per kg dari Rp34.436 per kg.
Harga Jagung, Kedelai, dan Gula
Komoditas jagung tingkat peternak mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, kini di level Rp5.921 per kg dari sebelumnya Rp6.321 per kg. Begitu pula dengan kedelai biji kering (impor) yang turun ke Rp10.711 per kg dari Rp10.842 per kg. Sementara itu, gula konsumsi tercatat turun tipis ke Rp18.471 per kg dari Rp18.563 per kg.
Minyak Goreng dan Tepung Terigu
Harga minyak goreng kemasan mengalami penurunan tipis menjadi Rp20.531 per liter dari Rp20.973 per liter, demikian pula minyak goreng curah yang kini di harga Rp17.480 per liter dari Rp17.737 per liter. Minyakita, merek minyak goreng yang banyak digunakan masyarakat, juga turun tipis ke Rp17.520 per liter dari Rp17.595 per liter. Di sisi lain, tepung terigu curah turun ke Rp9.668 per kg dari Rp9.842 per kg, dan tepung terigu kemasan juga mengalami penurunan ke Rp12.711 per kg dari Rp13.053 per kg.
Garam Konsumsi dan Tren Harga
Harga garam konsumsi naik tipis menjadi Rp11.615 per kg dari sebelumnya Rp11.604 per kg. Pergerakan harga pangan ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh pasokan, permintaan, dan faktor eksternal seperti cuaca dan distribusi.
Pentingnya Pemantauan Harga Pangan
Fluktuasi harga pangan, baik cabai, beras, daging, hingga minyak goreng, menjadi perhatian utama bagi konsumen dan pelaku usaha. Bapanas terus memantau stabilitas harga dan pasokan pangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Data harga pangan terkini ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat dalam mengelola anggaran belanja sehari-hari, sekaligus mendukung kebijakan pangan nasional yang berkelanjutan.
Pantau terus perkembangan harga pangan melalui Panel Harga Bapanas untuk informasi yang akurat dan terkini. Harga pangan yang stabil adalah kunci menjaga daya beli masyarakat dan ketahanan pangan nasional.
***