BADUNG, BALIKONTEN.COM – Isu WNA Rusia membuat event di Bali santer dibahas kalangan EO lokal Bali. Hal tersebut menimbulkan protes bagi EO lokal Bali yang tergabung dalam wadah DPD Backstagers Bali.
Ketua DPD Backstagers Bali, Wayan Supertama atau Wayan Seraya menyebut sangat keberatan dengan adanya praktik WNA membuat even di Bali, terlebih event tersebut tak berijin.
“Mereka ilegal, tidak dapat ijin, bagaimana kita menertibkan itu, kalau mereka sudah berijin kita sih tidak persoalankan,” ungkapnya ditemui dalam Rakernas Backstager pada Rabu 8 Maret di Badung, Bali.
Ketua Pengawas organisasi, I Gusti Agung Bagus Mantra menyebut, hal ini menjadi skala prioritas bagi DPD Backstagers Bali. “Kalau ini masuk dari hulu ke hilir, apalagi sifatnya ilegal, itu sangat ancaman bagi kita,” ungkapnya.
Dirinya menyebut praktik event yang digarap EO Rusia dari berbagai bidang, namun umumnya wedding atau pernikahan. Dia mengatakan, pemasaran jasa EO rusia dilakukan secara online, sehingga dirinya sulit mendeteksi.
“Isunya ada, praktiknya ada, tapi kita tidak bisa masuk di ranah itu. Kami hanya bisa mendorong pemegang kebijakan untuk bisa ditertibkan,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Gus Mantra ini mengatakan, Backstager Bali ingin mengadukan hal ini kepada pemerintah daerah agar mendapat solusi terbaik.
Backstager Bali saat ini diisi oleh 25 even organizer. Pengurus baru DPD Backstager Bali periode 2023-2027 baru saja telah dilantik oleh Ketua Umum DPP Backstager Indonesia Sofyan Nasution, Rabu 8 Maret 2023 di Badung, Bali. (red)