DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Cruise Jumbo berukuran 317 meter, Cruise Celebrity Solstice menyandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali pada Senin 30 Oktober 2023.
Kapal dengan panjang 317 meter dan lebar 37 Meter ini merupakan kapal dengan ukuran terbesar yang pernah singgah di Pelabuhan Benoa.
Kedatangan kapal ini disambut gembira oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritime dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemen Parekraf Vinsensius Jemedu, Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Perhubungan IGW Samsi Gunarta.
Kapal ini membawa sekitar 3.944 orang, yang terdiri dari penumpang 2776 dan kru kapal 1168 orang. Kapal ini akan bersandar dua hari satu malam.
Memanfaatkan waktu tersebut, ribuan warga negara asing turun untuk berwisata ke sejumlah objek wisata di Bali. Seperti Ubud, Kuta, Kintamani, dan Taman Ayun.
Kadis Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun berharap kedatangan WNA ini memberi dampak baik terhadap pariwisata Bali.
“Apalagi spend money-nya rata-rata 1.200 USD perhari, apalagi ini kapal pesiar ya, orang kaya ini,” ungkapnya. Dia mengapresiasi Pelindo yang telah sukses menyandarkan kapal ini.
Direktur Strategi Pelindo Prasetyo mengatakan, Pihaknya telah melakukan persiapan dengan detil dalam menyambut cruise Celebrity Solstice ini, diantaranya dengan menyediakan Gangway khusus sepanjang 46 meter untuk mempermudah proses debarkasi dan embarkasi penumpang.
“Ini adalah sejarah bagi kami melayani proses sandar kapal berukuran panjang lebih dari 300 meter di Pelabuhan Benoa jadi harus kami persiapkan dengan baik, salah satunya penyediaan Gangway. Dermaga kami juga cukup panjang total 500 meter sehingga mampu untuk melayani sandar cruise ukuran jumbo”. Ungkap Prasetyo
Sementara itu apresiasi diberikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritime dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi saat menyambut kedatangan Celebrity Solstice, menurutnya kedatangan cruise ini menjadi momentum Indonesia untuk menunjukkan potensi dan kemapuannya sebagai home port pariwisata dunia.
“Kita melihat ini menjadi sebuah peluang setelah kita berhasil mendatangkan dan menyandarkan kapal cruise berukuran besar, tinggal kedepan kita akan perkuat konektivitas kepelabuhan yang ada di barat dan timur agar penyebaran wisatawan bisa semakin merata,” tutupnya. ***