6 Kebiasaan yang Bikin Dompet Jebol dan Jauh dari Kaya
ilustrasi uang untuk pinjol/ balikonten/ IqbalStock
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Menjadi kaya bukan hanya soal berapa banyak uang yang kamu hasilkan, tapi juga bagaimana kamu mengelolanya. Pola pikir dan kebiasaan sehari-hari memainkan peran besar dalam perjalanan menuju kekayaan.
Tom Corley, seorang akuntan dan penulis, menghabiskan lima tahun mempelajari kebiasaan 233 jutawan dengan penghasilan tahunan minimal Rp2,4 miliar. Hasilnya? Orang kaya ternyata punya cara pandang unik soal pengeluaran. Mereka menghindari kebiasaan boros yang justru bikin dompet jebol.
“Kunci kekayaan bukan cuma penghasilan besar, tapi bagaimana kita berhenti menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting,” kata Tom, seperti dikutip dari CNBC International.
Berikut enam kebiasaan belanja yang dihindari para orang kaya demi menjaga kekayaan mereka:
1. Makanan Olahan dan Kemasan Murah
Orang kaya mengutamakan kesehatan dengan memilih makanan berkualitas tinggi, seperti produk organik atau segar tanpa bahan pengawet. Mereka sering berbelanja di pasar petani atau toko bahan makanan premium yang menawarkan daging dan produk segar terbaik.
“Dengan memilih makanan sehat, mereka berinvestasi pada kesehatan jangka panjang, yang pada akhirnya menghemat biaya pengobatan,” tulis Tom.
2. Barang Murah yang Cepat Rusak
Tren fesyen cepat atau furnitur murahan mungkin menggoda karena harganya terjangkau, tapi orang kaya menghindarinya. Mereka lebih suka berinvestasi pada barang berkualitas tinggi yang tahan lama, meski harganya dua hingga tiga kali lebih mahal.
“Barang berkualitas tinggi memberi nilai jangka panjang. Lebih baik bayar lebih di awal daripada terus-terusan ganti barang murah yang rusak,” ungkap salah satu responden Tom.
3. Perbaikan Berulang untuk Barang Besar
Daripada menghabiskan uang untuk memperbaiki atap bocor, mesin cuci rusak, atau mobil tua, orang kaya lebih memilih mengganti barang tersebut dengan yang baru. Meski biayanya lebih besar di awal, mereka yakin barang baru lebih tahan lama dan memberi ketenangan pikiran.
“Perbaikan mungkin hemat saat ini, tapi barang baru sering kali lebih menguntungkan dalam jangka panjang,” kata Tom.
4. Alat Pembersih Taman dan Perawatan Rumah
Saat masih merintis, banyak orang kaya mungkin memotong rumput atau merapikan taman sendiri. Tapi begitu finansial mereka stabil, mereka lebih memilih menyewa jasa profesional untuk urusan perawatan rumah dan taman.
“Mereka membeli waktu,” jelas Tom. Dengan menyerahkan tugas-tugas ini, mereka punya lebih banyak waktu untuk bersantai, bekerja, atau menikmati hobi.
5. Judi dan Lotre
Tiket lotre atau permainan judi mungkin terlihat menggiurkan, tapi orang kaya melihatnya sebagai pemborosan. Peluang menang sangat kecil, dan mereka lebih suka mengalokasikan uang untuk investasi yang lebih pasti.
“Setelah kaya, mereka bahkan mendorong keluarga dan karyawan untuk menghindari lotre atau judi,” ungkap Tom.
6. Pembelian Impulsif
Orang kaya bukan tidak suka bersenang-senang, tapi mereka sangat selektif soal pengeluaran. Warren Buffett pernah berkata, “Jika kamu membeli barang yang tidak kamu butuhkan, suatu saat kamu harus menjual barang yang kamu butuhkan.”
Kebiasaan belanja impulsif, seperti membeli gadget terbaru atau barang branded tanpa rencana, adalah musuh besar kekayaan. Orang kaya selalu mempertimbangkan nilai jangka panjang sebelum membeli.
Kesimpulan
Meraih kekayaan bukan cuma soal pendapatan besar, tapi juga soal kebiasaan cerdas dalam mengelola uang. Dengan menghindari pengeluaran sia-sia, seperti makanan olahan, barang murah, atau judi, kamu bisa melangkah lebih dekat ke kebebasan finansial. Mulai kecil, ubah kebiasaan, dan lihat bagaimana dompetmu semakin sehat!
***