Soal Kisruh di Bugbug, Giliran Purwa Arsana dan Prajuru Adat Klarifikasi ke PHDI Bali
Bank BPD Bali Raih Penghargaan Nasional Sebagai Best BPD In Executiing Umkm Strategy
JAKARTA, BALIKONTEN.COM – Konsistensi Bank BPD Bali dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mendapatkan penghargaan nasional yang bergengsi pada acara The 8th Annual Strategy-into-Performance Execution Excellence (SPEx2) DX Award untuk kategori Best BPD in Executing UMKM Strategy.
Acara bergengsi ini diselenggarakan di Hotel JS Luwansa Jakarta pada tanggal 6 Juli 2023.
SPEx2 DX Award ke-8 tahun 2023 merupakan hasil kolaborasi antara GML Performance Consulting dan Kontan Media, dua institusi kredibel dengan reputasi yang kuat.
GML Performance Consulting adalah perusahaan konsultasi manajemen yang telah menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi di Asia, baik swasta maupun lembaga pemerintahan.
Kontan Media, di sisi lain, adalah mitra media terkemuka yang memiliki dedikasi tinggi untuk mengenali dan memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah berhasil merumuskan dan menjalankan strategi dengan luar biasa.
Tujuan utama penghargaan ini adalah untuk menginspirasi perusahaan-perusahaan di Indonesia agar terus meningkatkan kemampuan mereka dalam menjalankan strategi yang efektif dan mampu menciptakan industri Indonesia yang kompetitif di tingkat global.
Tema yang diangkat pada tahun ini dalam SPEx2 DX Award adalah ‘Executing Digital Transformation’, yang mencerminkan pentingnya pelaksanaan strategi dalam konteks transformasi digital.
Di era digital yang sedang berkembang pesat ini, perubahan perilaku konsumen dan persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong perusahaan-perusahaan untuk beradaptasi dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui digitalisasi.
Proses seleksi untuk 8th Annual SPEx2 DX Award 2023 melibatkan empat tahap yang ketat. Hasil asesmen dievaluasi oleh tim juri yang terdiri dari praktisi bisnis, perwakilan organisasi pemerintah, akademisi, jurnalis, dan konsultan.
Melalui seleksi yang ketat tersebut, penerima penghargaan akan diakui atas kemampuan mereka dalam melaksanakan strategi transformasi digital yang memberikan nilai tambah bagi bisnis dan stakeholder-nya serta menghasilkan kinerja yang berdampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan pemegang saham.
Selain itu, proses ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dari asesmen dan penilaian dari dewan juri, sehingga perusahaan dapat memperkuat kemampuan mereka dalam bertransformasi digital di masa depan.
Dalam ajang ini, Bank BPD Bali menjadi satu-satunya bank umum milik pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan, bersama dengan bank-bank umum nasional seperti BRI, BCA, BTN, dan CIMB Niaga.
Prestasi yang diraih Bank BPD Bali tercermin dalam rasio penyaluran kredit yang terus mengalami pertumbuhan signifikan ke sektor UMKM. Saat ini, Bank BPD Bali telah berhasil menyalurkan kredit UMKM sebesar 9,78 triliun atau 47,68% dari total penyaluran kredit perusahaan.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari berbagai strategi yang telah dilakukan oleh Bank BPD Bali untuk meningkatkan ketersediaan dana murah sebagai sumber pembiayaan bagi UMKM.
Strategi digitalisasi channel dan layanan, seperti mobile/internet banking dan uang elektronik, serta penerapan e-retribusi dan e-tiketing dalam pengelolaan DTW pada akhirnya terbukti telah mampu meningkatkan peran Bank BPD Bali dalam menjalankan fungsinya sebagai Agent Regional Development.
Pencapaian Bank BPD Bali ini patut diapresiasi, terutama mengingat dua tahun terakhir merupakan masa yang penuh tantangan bagi Bali secara umum dan pelaku usaha di Bali, terutama yang bergantung pada sektor pariwisata yang terdampak parah oleh pandemi Covid-19.
Sebagai satu-satunya bank yang berpusat di Bali, Bank BPD Bali telah aktif berpartisipasi dalam Program Pemulihan Ekonomi Bali yang sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional yang digagas oleh pemerintah pusat. Bank ini memainkan peran penting dalam mendukung UMKM serta menjadi pendorong utama dalam memulihkan perekonomian Bali pasca krisis. (red)
