Demer Angkat Bicara Soal Kabar Dipanggil KPK

 Demer Angkat Bicara Soal Kabar Dipanggil KPK

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Sejumlah media mengabarkan Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih di panggil Komisi Pemberantasan Korupsi ().

 

Selain di media arus utama, berita ini juga viraldi (medsos).

BACA JUGA:  PDIP Bali Daftarkan 55 Bacaleg, Koster Harapkan Ada Ganjar Effect

Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa pun angkat bicara.

 

Demer menyebut dirinya dimintai keterangan sebagai saksi dalam kapasitas Komisaris PT EKI tahun 2020.

 

Dia rencananya diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi proyek pengadaan alat pelindung diri () di Kementerian (Kemenkes), tahun anggaran 2020-2022.

BACA JUGA:  Di Denpasar, Sosok Milenial Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo Gibran

Demer membenarkan memang mendapat panggilan dari KPK, untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas satu perkara yang ditangani.

 

Namun, sampai saat ini dia belum tahu pasti kesaksian seperti apa yang diperlukan KPK, untuk membuat terang perkara yang diperiksa.

 

“Yang bisa saya pastikan adalah saya akan membantu KPK membuat jelas perkara tersebut dengan kemampuan saya,” sebutnya Rabu (13/12/2023).

BACA JUGA:  Peguyangan Kaja Memerah, Jalan Sehat PDI Perjuangan Dihadiri Ribuan Warga, Pedagang Kecil Ikut Sumringah

Korwil Pemenangan Pemilu Bali-Nusra DPP Partai itu mengakui beredarnya kabar tersebut membuat tidak nyaman.

 

Demer menegaskan sangat menghormati pemberitaan media terkait pemanggilan tersebut.

 

Dia juga mohon kepada rekan-rekan media agar pemberitaan tidak tendensius.

BACA JUGA:  NasDem Badung Optimistis Rebut 4 Kursi Pemilu 2024, Bentuk Fraksi di DPRD

Maksudnya, agar ada kesesuaian antara substansi berita dengan judul berita.

 

“Permohonan ini saya sampaikan, mengingat ada pemberitaan yang judulnya sangat menarik, tapi cenderung bias dan mudah dibelokkan atau diframing seakan-akan pemanggilan saya ke KPK sebagai tanda awal bahwa saya terlibat dalam perkara korupsi,” jelasnya.

BACA JUGA:  Wah wah, Arsa Linggih Bakal Ikut Bertarung di Pilkada Buleleng 2024?

Demer menambahkan, dia sangat sadar perjalanannya sebagai politisi, dalam suka dan duka, tidak bisa lepas dari bantuan dan dukungan media.

 

Bahkan dia mengaku bisa jadi tidak bertahan lama di politik jika tidak ada media.

 

“Karena itu, rasanya sangat berdosa kalau sampai saya tidak menghormati pemberitaan media menyangkut diri saya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Sudana "Gerindra" Ajak Masyarakat Budayakan Konsumsi Ikan

Tetapi, kata dia, dengan penuh kerendahan hati, memohon agar bantuan dan dukungan itu tetap diberikan dalam bentuk pemberitaan yang substansial.

 

Didesak apa alasan dia pernyataannya bernada merendah seperti itu, Demer berujar karena saat ini tahun politik.

BACA JUGA:  Ketua Gerindra Denpasar Sebut Prabowo Effect Harus Diperkuat Kinerja Kader

Dia juga kembali bertarung untuk dengan menjadi caleg DPR RI nomor urut 2 Dapil Bali.

 

Dengan jujur mengakui banyak konstituennya menanyakan berita yang viral di medsos.

 

Karena membaca judulnya saja, mereka terkejut dan langsung menyimpulkan bahwa Demer “terlibat aktif” dalam perkara korupsi.

BACA JUGA:  Agung Widiada Harapkan Ruang Demokrasi Wujudkan Denpasar Semakin Berbudaya

Situasi itu didaku sedikit banyak membatasi ruang gerak dia dalam mengarungi tahapan kampanye Pileg saat ini.

 

“Saya sangat sadar bahwa situasi ini adalah risiko dari kiprah saya di dunia politik,” sebutnya.

BACA JUGA:  Bawaslu Bali Mantapkan Jajaran Hadapi Pelanggaran Pemilu, Wirka : Perlu Pemahaman Regulasi

Justru karena menyadari hal tersebut, saya sangat berharap dukungan rekan-rekan media agar secara arif dan bijaksana.

 

Dengan pemberitakan secara proporsional, akurat, dan substansial, sekurang-kurangnya dalam pemilihan judul beritanya.

BACA JUGA:  Ketua Gerindra Denpasar Sebut Prabowo Effect Harus Diperkuat Kinerja Kader

“Kalau ada kata yang menyinggung perasaan sahabat-sahabat media, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” pungkasnya. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!