Pemerintahan

KSM Kecewa Walikota Denpasar Tak Hadir Resmikan TPS3R Sidakarya

Denpasar, Balikonten.com – Ketidakhadiran Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara untuk meresmikan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) Desa Sidakarya, menyulut kekecewaan Kelompok Swadaya Masyarakat Bumi Sudha Prakertih.

 

KSM Bumi Sudha Prakertih merupakan panitia pembangunan TPS3R ini. Ketidakhadiran orang nomor satu di Denpasar bahkan diduga sarat unsur politik.

 

Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Bumi Sudha Prakertih, I Kadek Budi Prasetya mengatakan pihaknya sangat mengharapkan kedatangan Walikota sebagai motivasi dan apresiasi atas terwujudnya TPS3R.

 

“”Kami kecewa beliau tidak hadir. Padahal kehadiran beliau sangat dinanti untuk memberi motivasi kepada kelompok kami. Walaupun ada undangan lain, menurut kami bisa saja diluangkan waktu beberapa menit untuk penandatanganan prasasti,” ujarnya Budi Prasetya di sela kegiatan.

 

Budi yang akrab disapa Rambo ini Walikota bisa mengayomi semua kelompok di Denpasar tanpa memandang wilayah. Terlebih gerakan yang dilakukan bertujuan membangun dan mendukung program Pemkot.

 

Peresmian TPS3R ini ditandai dengan upacara melaspas, dan penyerahan gedung dari Kelompok Swadaya Masyarakat Bumi Sudha Prakertih kepada Pemerintah Desa Sidakarya. Saat itu Walikota Denpasar diwakili pejabat Bidang Kesra Pemkot Denpasar.

 

Turut hadir Camat Denpasar Selatan Made Sumarsana, Kepala Desa Wayan Madrayasa, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bumi Sudah I Kadek Budi Prasetya, tokoh masyarakat dan warga setempat.

 

Menurutnya, TPS3R milik Desa Sidakarya ini spesial. Penataan gedung dibuat harmonis, meliputi pelinggih, penempatan mesin cacah dan juga parkir motor pengangkut sampah nantinya.

 

Dengan penataan itu, kata Budi, kelompoknya ingin menjawab keraguan sejumlah pihak bahwa TPS merupakan tempat yang kumuh, dan sumber penyakit. Dengan penataan yang holistik ini, dia ingin mewujudkan TPS yang bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:  Kwarcap Badung Gelar Kegiatan Karya Bakti Lebaran Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024 M / 144 H

 

Terkait ketidakhadiran Walikota maupun Wakil Walikota, Kepala Desa Sidakarya Wayan Madrayasa mengatakan keduanya berhalangan hadir karena sedang rapat dengan OPD di lingkungan Kota Denpasar.

 

Dia menerangkan, TPS3R milik Desa Sidakarya ini difungsikan untuk pengelohan sampah anorganik, utamanya plastik. Dengan adanya fasilitas ini, Sidakarya akan mengaktifkan bank-bank sampah di masing-masing dusun untuk dibeli.

 

“Nanti kami akan cacah disini, kemudian di pres, setelah jadi kami akan jual kepada pihak ketiga. Ya ini upaya kami, bagaimana sampah itu memiliki nilai ekonomi,” terangnya.

 

Dengan total jumlah sampah dalam sehari mencapai 7 Ton sampai 8 Ton per hari, Madrayasa mengitung bahwa dalam sebulan pengelolaan sampah plastik kurang lebih menghasilkan Rp25 juta.

 

“Namun itu prediksi kami, karena saat ini belum jalan. Kami berupaya maksimal dalam pengelolaan sampah plastik, karena saat ini Denpasar telah darurat sampah. Kami bertekad 2022 Sidakarya bisa mengelola sampah secara mandiri,” tuturnya.

 

TPS3R ini merupakan fasilitas pertama yang diperuntukkan pengolahan sampah plastik. Gedung ini dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Bali seluas 10 Are dan dananya didukung dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Denpasar sebesar Rp1,2 Miliar.

 

Sedangkan untuk pengelolaan sampah organik, Desa Sidakarya telah memiliki tempat pengelohan sampah di Jl. Merta Sari. Saat ini fasilitas itu telah direvitalisasi dengan menyediakan dua mesin cacah. (red)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: