Anggara Kasih Julungwangi, Persembahan, Dewa yang Dipuja dan Bantennya

 Anggara Kasih Julungwangi, Persembahan, Dewa yang Dipuja dan Bantennya

ilustrasi gambar umat Hindu tengah menghaturkan banten di sebuah pura/ Sue/ Flicker/ Balikonten

 

.COM – Pertemaun antaran Saptawara Anggara, Pancawara Kliwon dengan Wuku disebut dengan Julungwangi.

Anggarakasih Julungwangi juga menjadi rangkaian dari dan Kuningan. Banyak umat Hindu yang melaksanakan odalan atau .

Rainan Anggara Kasih Julungwangi datang setiap 6 bulan sekali atau 210 hari berdasarkan perhitungan Kaleder Bali.

BACA JUGA:  Brencana Migrasi, Pindah Rumah? Bulan Juni Hanya Ada 1 Hari Baik, Cek di Sini

Saranan yang digunakan untuk melaksanakan Anggara kasih bisa berupa wangi-wangi, dupa astangi dan tentunya disesuaikan dengan desa kala patra serta kemampuan setiap umat.

Terkait Anggara kasih Julungwangi, menyebutkan sebagai berikut:

Isi :

Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.

BACA JUGA:  All New Honda PCX160 Dirilis Virtual, 100 Pembeli Pertama Diganjar Banyak Promo

Terjemahannya:

Ketika Anggara bertemu dengan Kliwon disebut dengan Anggara Kasih. Anggara kasih adalah hari dimana waktu untuk mewujudkan cinta kasih kepada dirinya.

Tidak hanya itu, Anggara kasih sekaligus menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa kasih kepada seluruh makhluk.

BACA JUGA:  Hari Kasih Sayang Versi Bali, Inilah Makna Tumpek Krulut Lengkap dengan Banten dan Penjelasannya

Saat hati itulah waktu yang tepat untuk melaksanakan peleburan dan menghindarkan diri dari kecemaran terumatam pikiran.

Cara yang bisa ditempuh dengan melakukan renungan suci, saat itulah Sang Hyang Ludra tengah beryoga untuk memusnahkan kecemaran dunia.

BACA JUGA:  Nelayan Asal Tianyar Timur Hilang di Perairan Kubu Karangasem

Lain dari itu, berdasarkan buku Tenung Jodoh Praktis, mereka yang lahir pada Wuku Julungwangi umumnya memiliki karakter yang angkuh namun cukup pandai dalam bertutur kata.

Mereka yang lahir pada Julungwangi juga terkesan boros dan senang dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!