Balawan Gelar Festival Musik, Tampilkan Genre Tak Populer Hingga Kenalkan Gitar Lima Neck Seberat 16 Kilogram
Balawan Gelar Festival Musik, Tampilkan Genre Tak Populer Hingga Kenalkan Gitar Lima Neck Seberat 16 Kilogram/ balikonten
GIANYAR, BALIKONTEN.COM –
Gitaris Jazz asli Bali, I Wayan Balawan melalui Yayasan Balawan untuk Musik Indonesia (BUMI) sedang mempersiapkan festival musik idealisnya yang bakal berlangsung 16 Agustus 2025 di Kampus ISI Denpasar.
Festival berjudul Bali Banjar ini akan mengusung konsep tradisional Bali yang dipadukan dengan konsep kekinian.
Dalam temu media Rabu 13 Agustus 2025 di studio musiknya di Jl. Suli, Denpasar, Balawan menerangkan bahwa ia menumpahkan idealismenya dalam bermusik dengan menampilkan ragam genre musik yang tak populer di Bali.
“Saya lebih suka festival ini ditonton meski 200 yang membuka wawasannya tentang musik, daripada ribuan penonton namun tidak menikmati,” kelakarnya.
Sebagai musisi yang lahir pada masa analog, membuat balawan memegang teguh terhadap proses penciptaan, sehingga memiliki kecintaan yang kuat terhadap musik.
Melihat kemajuan jaman, yang membuat juga terjadi digitalisasi dalam proses penciptaan musik, ia tak mau larut begitu saja. Melalui festival ini, ia ingin mengajak penikmat musik dan musisi untuk berani untuk memiliki idealisme.
“Dengan selera musik di Bali saat ini, terkesan hanya ada satu genre musik saja. Mengikuti selera pendengar yang mengetahui musik dari festival musik yang menampilkan musisi itu itu saja,” tuturnya.
Situasi itu menurutnya membangun kemunduran wawasan tentang musik. Karena baginya, banyak genre dan inovasi musik yang belum dikenal khususnya di Bali. Bali yang memiliki alat musik tradisional, menurutnya sangat menarik jika diinovasikan dengan sebuah genre.
Festival ini akan menampilkan gamelan Bali Semarandana, musik blues berbahasa Bali, hingga musikalisasi puisi.
Itu ia terapkan dalam grup musik rintisannya, Balawan Bumi Gamelan Orchestra yang juga akan tampil dalam festival Bali Banjar.
Selain menampilkan ragam genre musik yang tak populer, Balawan juga akan mengenalkan gitar terbarunya yang memiliki lima neck, dengan berat 16 kilogram.
Melalui festival ini, Balawan ingin menyampaikan bahwa untuk menjadi musisi yang tahan lama harus memiliki spirit berkarya dan menjaga kualitas.
“Saya ingin musisi bali lebih serius secara skil, sekarang ukurannya media sosial. Tidak terbatas, persaiangan terlalu banyak. Maka harus punya sisi unik, agar bisa bersaing,” tuturnya.
Sementara Show Director Yuanita Ramadhani menyebut festival ini murni idealis, dikurasi langsung oleh Balawan, dan 100% gratis untuk publik.
Penonton akan diajak menikmati suguhan musik non-mainstream di area outdoor, lalu dibawa masuk ke Gedung Citta Kalangen.
***