Bus Trans Metro Dewata Segera Beroperasi Kembali, Pemprov Bali Diminta Segera Subsidi
ilutrasi pengganti Bus Trans Metro Dewata yang berhenti beroperasi di Bali/ Balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Operator bus Trans Metro Dewata (TMD), PT Satria Trans Jaya, optimistis layanan TMD akan segera kembali beroperasi. Optimisme ini muncul setelah senator asal Bali, Arya Wedakarna (AWK), mengadakan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membahas penghentian sementara layanan tersebut.
“Dari sisi operator, kami melihat permasalahan ini seharusnya sudah mendekati solusi. Kehadiran Pak Arya Wedakarna sebagai senator yang mendorong upaya ini tentu menjadi nilai tambah. Kami merasa semesta sudah mendukung,” ujar Manajer Operasional PT Satria Trans Jaya, Ida Bagus Budi Eka, di Terminal Ubung, Denpasar, belum lama ini.
[irp]
Menurut Budi, penghentian layanan TMD sebenarnya bukan sepenuhnya keputusan final. Kemenhub tidak lagi menyediakan anggaran karena menilai bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memiliki potensi pendanaan yang cukup. Salah satu sumber dana tersebut berasal dari pajak kendaraan bermotor yang mencapai sekitar Rp170 miliar sesuai ketentuan konstitusi. Selain itu, Peraturan Daerah tentang Pungutan Wisatawan Asing (PWA) juga mengalokasikan sebagian hasil retribusinya untuk transportasi publik.
Senator Ni Luh Djelantik turut mendukung langkah agar Pemprov Bali segera menyubsidi operasional TMD demi kepentingan masyarakat. “Kami dari operator berterima kasih kepada para senator Bali, terutama Ni Luh Djelantik dan Arya Wedakarna, yang telah menjalankan fungsi mereka untuk memastikan layanan TMD segera aktif kembali,” kata Budi.
[irp]
Budi menekankan pentingnya alokasi subsidi dari Pemprov Bali untuk memastikan operasional TMD berjalan lancar. “Kata kuncinya adalah melayani masyarakat. Itu adalah tugas pemerintah,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Kemenhub dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah dijadwalkan pada pekan depan untuk membahas detail alokasi dana.
[irp]
“Pertemuan tersebut kemungkinan berlangsung pada 23 atau 24 Januari. Dirjen Hubdar akan datang ke Bali bersama pejabat tinggi dari Kemendagri untuk menjelaskan mekanisme pendanaan yang perlu dipenuhi pemerintah daerah,” jelas Budi.
Sebagai informasi, layanan TMD berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025 karena Kemenhub tidak lagi menganggarkan dana dalam APBN 2025. Selama penghentian sementara ini, sebagian rute TMD diambil alih oleh bus Trans Sarbagita untuk mendukung mobilitas masyarakat.
***