DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Bali selalu punya cara istimewa untuk menyambut Hari Suci Nyepi. Salah satu tradisi yang tak boleh dilewatkan adalah pawai ogoh-ogoh, ritual tahunan yang digelar di setiap banjar pada malam pangerupukan, sehari sebelum Nyepi.
Tradisi ini bukan sekadar pawai, tetapi juga simbol pembersihan diri dan lingkungan dari segala bentuk keburukan. Bagi kamu yang ingin merasakan suasana magis ini, berikut panduan lengkap lokasi terbaik untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh di Bali pada 28 Maret 2025.
Makna di Balik Ogoh-ogoh
Ogoh-ogoh bukan sembarang patung raksasa. Dengan wajah menyeramkan, kuku tajam, dan tubuh besar, karya seni ini melambangkan Butha Kala—representasi kejahatan dan sifat buruk manusia. Prosesi pengarakan ogoh-ogoh di malam pangerupukan menjadi wujud penyucian, di mana semua elemen negatif “dihanyutkan” dan akhirnya dimusnahkan melalui pembakaran. Ritual ini menandakan kembalinya harmoni dan kebaikan menjelang Nyepi.
[irp]
Acara dimulai dengan upacara Tawur Agung Kesanga, dilanjutkan mecaru—persembahan sederhana di rumah dan perempatan jalan untuk mengusir energi buruk. Ketika matahari terbenam, denting gamelan menggema, obor dinyalakan, dan para pemuda dari Sekaa Teruna Teruni mengarak ogoh-ogoh keliling banjar sebelum akhirnya dibakar sebagai simbol pemurnian.
Jadwal Nyepi 2025
Tahun ini, Nyepi jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025. Artinya, malam pangerupukan yang penuh semarak akan berlangsung pada Jumat, 28 Maret 2025. Catat tanggalnya dan siapkan diri untuk menyaksikan tradisi penuh makna ini!
Rekomendasi Lokasi Menyaksikan Pawai Ogoh-ogoh
Berikut adalah titik-titik strategis di Bali untuk menikmati pawai ogoh-ogoh, lengkap dengan rute dan daya tariknya:
-
Denpasar
- Patung Catur Muka
Alun-alun kota ini jadi pusat berkumpulnya pawai ogoh-ogoh. Rute yang dilalui meliputi Jalan Hasanuddin, Jalan M.H. Thamrin, hingga Jalan Gajah Mada—spot sempurna untuk melihat kreasi banjar lokal. - Plaza Renon
Kawasan ini menawarkan pawai yang melewati By Pass Ngurah Rai hingga Jalan Hang Tuah. Suasananya ramai dan penuh energi! - Jalan Cok Agung Tresna
Dikenal sebagai arena “perlombaan” atraksi ogoh-ogoh antarbanjar, rute ini membentang dari Jalan Letda Kajeng hingga Jalan Cok Agung Tresna. - Sanur
Pusat pawai di sini meliputi rute Banjar Taman, McD Sanur, hingga perempatan KFC Sanur—ideal untuk menikmati suasana santai namun meriah. - Kerobokan
Perempatan Lio jadi titik utama pawai ogoh-ogoh yang penuh semangat.
- Patung Catur Muka
[irp]
-
Badung
6. Ground Zero Kuta
Di Jalan Raya Legian, pawai ini melewati Ground Zero, Jalan Singosari, hingga Pantai Kuta. Posisi terbaik? Pasar Kuta!
7. Legian
Kawasan turis ini tak kalah seru dengan rute Jalan Legian, Buni Sari, hingga Pantai Kuta. Spot ideal ada di dekat Hotel Mercure.
8. Nusa Dua
Perempatan pintu masuk ITDC Nusa Dua jadi lokasi utama untuk melihat pawai di kawasan elit ini.
9. Seminyak
Persimpangan Seminyak dan Camplung Tanduk selalu ramai dengan prosesi ogoh-ogoh yang atraktif. -
Gianyar
10. Ubud
Titik favorit warga meliputi perempatan Puri Ubud, Patung Dewa Indra, dan Jalan Raya Andong—kombinasi budaya dan seni yang memukau. - Klungkung
11. Semarapura
Patung Kanda Pat di Jalan Puputan jadi saksi bisu pawai ogoh-ogoh yang khidmat. -
Bangli
12. Alun-alun Bangli
Jalan Lettu Kanten di utara alun-alun kota jadi lokasi favorit untuk menikmati tradisi ini.
[irp]
Aturan Nyepi yang Wajib Diketahui
Saat Nyepi tiba, ada empat pantangan utama yang dikenal sebagai Catur Brata Penyepian:
- Amati Geni: Dilarang menyalakan api, lampu, atau petasan. Rumah harus gelap gulita, kecuali untuk keluarga dengan bayi yang boleh menggunakan lampu terbatas dengan jendela tertutup.
- Amati Karya: Tidak boleh bekerja, baik offline maupun online. Transportasi pun berhenti total.
- Amati Lelungan: Dilarang keluar rumah. Pecalang, petugas adat, akan memastikan aturan ini ditegakkan.
- Amati Lelanguan: Tidak ada hiburan. TV, radio, hingga internet seluler dimatikan.
Ketentuan Khusus Nyepi 2025
Karena bertepatan dengan Ramadan, ada penyesuaian: umat Islam boleh salat tarawih di masjid terdekat dengan berjalan kaki dan lampu minim, sementara umat lain beribadah di rumah.
[irp]
Penutup
Pawai ogoh-ogoh adalah pengalaman budaya yang wajib kamu saksikan sebelum keheningan Nyepi meliputi Bali. Dari Denpasar hingga Ubud, setiap lokasi menawarkan keunikan tersendiri. Jadi, siapkan kamera dan nikmati malam pangerupukan pada 28 Maret 2025—sebuah perayaan yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh jiwa.
***