Denpasar, Balikonten.com – Gelaran kontestasi supranatural perdana saay Covid-19 akan berlangsung Sabtu (15/8) di Quest Hotel, Jl. Mahendradatta, Padangsambian Klod, Denpasar barat. Acara itu akan menampilkan empat paranormal lintas daerah dan beda aliran.
Mereka adalah Master Jero Made Bayu Gendeng, yang menampilkan metode ramal “Bayu Gana”. Diajeng Kartika Sari, yakni Guru Besar Supranatural. Madam Mellie, dengan ramalan kartu tarot. Serta Cici, penekun spiritual Baby Doll.
Master Jero Made Bayu Gendeng mengatakan, kegiatan ini merupakan gagasan dari Diajeng Kartika Sari, yang merupakan media literasi mengenai supranatural di era milenial. Menueutnya masih banyak orang yang menilai supranatural sebagai bidang yang mistis dan hayalan. Padahal, setiap keahlian itu diperoleh dari berbagai literatur.
“Kegiatan ini terbuka untuk umum, yang digelar selama dua hari sejak 15 Agustus,” ungkapnya saat ditemui Kamis (14/8) di Denpasar. Digelar selama dua hari, ini bertujuan untuk mencegah kerumunan masyarakat yang berpotensi menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.
Selain menjadi media literasi, keahlian para penenun supranatural ini juga menghadirkan pilihan solusi kepada masyarakat dalam menghadapi dampak negatif pandemi Covid-19.
Serupa, Madam Mellie mengatakan metode yang ditampilkan dapat dimanfaatkan untuk menemukan solusi dari permasalahan. Misalnya mengatasi kecemasan saat pandemi, serta mengetahui potensi dalam diri. Cici, menilai kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi bersama penekun supranatural di Bali.
Menurut Master Jero Bayu, kolabirasi para penekun supranatural ini sering berlangsung di Bali. Namun karena pandemi Covid-19, kegiatan massa semacam ini dibatasi. “Sekarang kegiatan masyarakat mulai diijinkan oleh pemerintah. Tentu, kami menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.
Dia menambahkan, pada tahap awal penyesuaian dengan pandemi, penekun supranatural sengaja dibatasi. Ke depan, dia ingin melibatkan lebih banyak penekun supranatural. (*)