Seputar Bali

Hal yang Harus Diketahui dari Tilem Sasih Kapat, Ada yang Digelar Setiap 100 Tahun Sekali

banten tilem kawulu apa

 

 

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Awal bulan November 2024 disambut dengan rahinan Tilem Sasih Kapat. Ini bulan Tilem yang jatuh pada bulan keempat berdasarkan perhitungan Kalender Bali.

 

Tilem Kapat dilaksanakan pemujaan seperti biasa pada malam hari dan juga dengan melaksanakan yoga. Begitu juga untuk umat yang ingin melaksanakan melukat bisa memilih hari ini.

 

Dalam Lontar Sundarigama disebutkan bahwa ketika Tilem tiba umat diwajibkan untuk menghilangkan ‘leteh’ di dalam diri dengan cara menghaturkan canang wangi-wangidi sanggar dan juga di atas tempat tidur.

[irp]

Isi Lontar Sundarigama:

 

Mwang tka ning tilem, wenang mupuga lara roga wighna ring sarira, turakna wangi-wangi ring sanggar parhyangan, mwang ring luhur ing aturu, pujakna ring sanggar parhyangan, mwang ring luhur ing aturu, pujakna ring widyadari widyadara, sabhagyan pwa yanana wehana sasayut widyadari 1, minta nugraha ri kawyajnana ning saraja karya, ngastriyana ring pantaraning ratri, yoga meneng, phalanya lukat papa pataka letuh ning sarira.

 

Terjemahannya:

 

Ketika Tilem wajib menghilangkan segala dosa hingga noda yang ada di dalam diri dengan cara menghaturkan wangi-wangi di sanggar atau prahyangan dan juga di atas tempat tidur. Dipersembahkan kepada bidadari dan bidadara, bisa juga menghaturkan sebuah sesayut widyadari guna memohon anugerah keterampilan dalam melaknsakan segala aktivitas.

[irp]

Pemujaan dilaksanakan pada malam hari dengan cara melaksanakan yoga atau hening. Tilem merupakan bulan mati yang datangnya setiap 30 hari sekali.

 

Dikenal juga dengan sebutan Krsna Paksa, saat rahinan ini tiba diyakini bahwa Sang Hyang Surya dan pemujaan juga ditujukan kepada Dewa Siwa. Tak sampai di sana, rahinan ini juga dikaitkan dengan Sang Hyang Rudra yakni perwujudan dari dewa kematian.

[irp]

Ada 4 rahinan penting Hindu yang jatuh ketika Tilem yakni Tawur Kesangan atau Tilem Sasih Kesanga, Siwaratri, Eka Dasa Rudra yang dilaksanakan setiap 100 tahun sekali dan Panca Wali Krama yang digelar setiap 10 tahun sekali di Pura Besakih.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: