Hari Kasih Sayang Versi Bali, Inilah Makna Tumpek Krulut Lengkap dengan Banten dan Penjelasannya

 Hari Kasih Sayang Versi Bali, Inilah Makna Tumpek Krulut Lengkap dengan Banten dan Penjelasannya

ilustrasi gambar umat Hindu sedang menunggu antrian untuk sembahyang di Pura Tanah Lot, Tabanan/ ignartonosbg/ Pixabay/ Balikonten

 

,  – Krulut menjadi bagi umat yang disebut sebagai hari kasih sayang atau Valentine versi Bali.

Rahina Tumpek Krulut ini terjadi setiap 6 bulan sekali yang datang pada Saniscare () Krulut.

Masih banyak yang belum mengetahui tentang Tumpek Krulut yang dikatakan sebagai hari valentin atau hari kasih sayang.

Dalam artikel ini adalah dibahas seputar Tumpek Krulut yang dirangkum dari beragam sumber.

BACA JUGA:  Lakukan Hal ini Saat Tilem Kedasa Bertemu Kajeng Kliwon, Rahinan Sakral Sekaligus Keramat

Sebagaimana diketahui bahwa Tumpek Krulut adalah upacara Hindu yang datang setiap 6 bulan sekali atau 210 hari. Rahinan Tumpek Krulut ini juga erat dengan kasih sayang.

Tumpek Krulut adalah rahinan untuk penyucian atau Sarwa Tetangguran atau gamelan atau alat .

Tumpek Krulut berasa dari 2 kata yakni Tumpek yang berarti pertemuan sedangkan Krulut yang mengandung arti sebagai tresna, gembira, senang dan cinta kasih. Selain itu, Krulut ini juga bermakna rangkaian atau jalinan.

BACA JUGA:  Manusia Memiliki 7 Cakra dalam Tubuh, Begini Cara Mengetahuinya

Ketika rahinan ini, umat Hindu melaksanakan pemujaan kepada  Ida Sang Hayng Widhi Wasa dengan manifestasinya sebagai Dewa Iswara atau Kawiswara.

Terkait banten atau sarana untuk melaksanakan Tumpek Krulut tentunya menyesuaikan dengan desa kala patra dan kemampuan setiap umat.

BACA JUGA:  Tilem Sasih Ketiga, Renungan Suci dan Sakral untuk Umat Hindu

Itulah penjelasan singkat tentang Tumpek Krulut yang datang setiap 6 bulan sekali dan identik sebagai hari kasih sayang versi Bali. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!