Komunitas

HUT Ketiga, Paiketan Wartawan Hindu Nyumbang ke Panti Asuhan Sunya Giri

HUT Ketiga, Paiketan Wartawan Hindu Nyumbang ke Panti Asuhan Sunya Giri.

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Paiketan Wartawan Hindu (Pandu) berbagi tali kasih di Panti Asuhan Sunya Giri, Jl. Tunjung Sari No.38, Padangsambian Kaja, Denpasar, Jumat (29/12/2023).

 

Bantuan yang diberikan berupa makanan, sembako, baju dan alat tulis. Aksi ini menggandeng Kantor Hukum Lidiron.

[irp]

Kehadiran rombongan Pandu disambut hangat oleh Ketua Pantai Asuhan Sunya Giri, Ketut Alit Rahadiana, bersama anak-anak panti.

 

Mewakili Ketua Pandu Wayan Gde Sumida yang berhalangan hadir, Sekretaris Pandu I Nyoman Sunaya menyebut aksi ini serangakaian perayaan hari ulang tahun ke-3 Pandu.

[irp]

“Kami ingin mendukung aktivitas pertumbuhan dan pendidikan mereka,” ungkap Sunaya didampingi Bendahara Pandu I Gusti Ngurah Dibia dan Wayan Irawan.

 

Pendiri Kantor Hukum Lidiron Komang Sutrisna SH mengatakan aksi ini guna mendukung aktivitas pendidikan anak-anak Panti Asuhan Sunya Giri.

HUT Ketiga, Paiketan Wartawan Hindu Nyumbang ke Panti Asuhan Sunya Giri.

“Semoga apa yang kami sumbang, sedikit tidaknya bermanfaat untuk adik-adik tercinta,” terangnya.

[irp]

Ketua Pantai Asuhan Sunya Giri, Ketut Alit Rahadiana bersyukur ada bantuan dari Pandu dan Kantor Hukum Lidiron.

 

Tentang Panti Asuhan Sunya Giri, Alit mengatakan saat ini jumlah anak yang ada di Panti Asuhan sebanyak 23 anak.

[irp]

“Terdiri dari anak SD 2 orang, SMP 5 orang dan sisanya 16 orang SMK. Mereka berasal dari hampir seluruh kabupaten di Bali dan mereka berasal dari keluarga tidak mampu,” jelasnya.

 

Dalam menjalankan Panti Asuhan ini, Alit mengalami kendala pendanaan berupa biaya pendidikan dan makanan berupa sembako.

[irp]

“Namun astungkara sejauh ini untuk kebutuhan sembako ada saja donatur yang memberikan ke sini. Seperti Potato Head memberikan makan siang setiap seminggu itu 2 kali,” sebutnya.

 

Dengan kondisi itu, ia berharap semakin masyarakat, terutama umat Hindu tersentuh hatinya bahwa masih banyak anak-anak dari keluarga yang kurang mampu harus membutuhkan pendidikan.

[irp]

“Paling tidak sekolah, karena pendidikan kan dasar untuk kehidupan anak-anak ini nanti,” pungkas Ketut Alit.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: