12/09/2025

Kisah Sukses Mangku Sekaan, Peternak Ayam Hias dari Kintamani

Kisah Sukses Mangku Sekaan, Peternak Ayam Hias dari Kintamani

Kisah Sukses Mangku Sekaan, Peternak Ayam Hias dari Kintamani/ Faebook balikonten

BANGLI, BALIKONTEN.COM – Di tengah hamparan perkebunan di Banjar Sekaan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Mangku Sekaan menjalankan bisnis peternakan ayam hias yang telah mengukir namanya di kalangan kolektor.

Dengan lahan seluas lebih dari satu hektare, peternakan ini menjadi rumah bagi sekitar 500 ekor ayam yang dirawat dengan penuh dedikasi. Ayam-ayam ini bukan sembarang ayam; mereka memiliki fisik tangguh dan daya tarik khusus yang membuatnya diburu oleh para penggemar ayam hias dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan hingga ke Malaysia.

Awal Mula Hobi yang Jadi Bisnis Besar

Mangku Sekaan, pria yang dikenal dengan tato khasnya, mengaku kecintaannya pada ayam sudah terpatri sejak kecil. “Dari dulu saya suka pelihara ayam. Dua puluh lima tahun lalu, saya pikir, kenapa tidak menjadikan hobi ini sebagai bisnis?” ujarnya saat ditemui pada Rabu, 3 September 2025. Dari situlah peternakan ayam hiasnya mulai berkembang, menarik perhatian kolektor dari Jakarta, Surabaya, Lombok, Sulawesi, hingga Kalimantan. Bahkan, pasarnya merambah ke luar negeri, seperti Malaysia.

Ayam-ayam di peternakan Mangku Sekaan bukan ayam lokal biasa. Sebagian besar diimpor dari negara seperti Filipina dan Amerika Serikat, menambah nilai eksklusif pada bisnisnya. “Kolektor dari Bali juga banyak yang datang, tapi paling banyak pembeli dari Kalimantan,” tambahnya dengan senyum ramah.

Rahasia Perawatan Ayam Hias yang Istimewa

Keberhasilan Mangku Sekaan tak lepas dari perawatan ayam yang sangat teliti. Ia mempekerjakan empat orang karyawan, masing-masing dengan tugas spesifik, mulai dari pemberian pakan hingga memantau kesehatan ayam. “Anak ayam itu paling rentan. Kalau salah sedikit, bisa gagal,” ungkapnya.

Salah satu kunci suksesnya adalah penggunaan pakan khusus bernama Salto. Menurut Mangku, pakan ini memberikan dampak signifikan, meningkatkan kualitas ayam hingga 60-70% dibandingkan pakan biasa. “Sejak pakai Salto, ayam saya jauh lebih sehat, lincah, dan posturnya bagus. Dulu, pakai pakan boiler biasa, ayam kebanyakan kecil dan kurang bertenaga,” ceritanya.

Selain pakan, Mangku juga rutin memberikan vitamin untuk menjaga kondisi ayam, terutama karena lokasi peternakannya berada di daerah Kintamani yang berudara dingin. “Ayam harus tetap hangat. Vitamin itu wajib,” tegasnya.

Kualitas Ayam yang Jadi Penentu Harga

Apa yang membuat ayam-ayam Mangku Sekaan begitu istimewa? Menurutnya, kualitas ayam ditentukan oleh beberapa faktor: tulang yang kokoh, kulit yang lentur (atau ‘lemuh’ dalam istilah Bali), dan warna muka yang merah menyala. “Itu semua bisa dilihat dari postur dan kondisi fisik ayam,” jelasnya.

Namun, soal harga, Mangku Sekaan memilih untuk merahasiakannya. “Harga itu rahasia dagang. Tiap peternak punya cara sendiri. Kalau mau tahu, telepon saya, nanti kita bisik-bisik,” candanya sambil tertawa. Meski begitu, informasi yang beredar menyebutkan harga ayam hiasnya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada kondisi ayam.

Tips untuk Peternak Pemula

Dengan pengalaman puluhan tahun, Mangku Sekaan berbagi saran bagi peternak ayam pemula. “Pilih pakan yang tepat, seperti Salto, karena proteinnya sangat mendukung pertumbuhan ayam. Jangan lupa perhatikan kesehatan dan kebersihan kandang,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya ketelitian, terutama saat merawat anak ayam yang masih rentan.

Kisah Mangku Sekaan adalah bukti bahwa hobi yang ditekuni dengan serius bisa berubah menjadi bisnis yang menguntungkan. Dari Kintamani, ia berhasil membawa nama ayam hias Bali ke kancah nasional dan internasional.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!