Ekonomi

Laba 2023 Capai Rp738 Milyar, Begini Kinerja Bank BPD Bali

Tahun 2023 BPD Bali Catatkan Laba Rp738 Milyar

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Selama tahun 2023 Bank BPD Bali berhasil memperoleh laba bersih audited sebesar Rp738 Milyar.

 

Perolehan laba tersebut tumbuh 22,32% secara tahunan atau year on year (y-o-y) dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp604 milyar.

BACA JUGA:  Gaji UMR tapi Ingin Punya Mobil? Ini Cara Terbaiknya

Dirut Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma menyebut pertumbuhan laba ini secara signifikan bersumber dari pendapatan bunga bersih selama tahun 2023.

 

Naik 28,97% secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp2.242 milyar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.738 Milyar.

BACA JUGA:  Jokowi : "KTT AIS 2023 Lahirkan Solusi Konkret Hadapi Tantangan Negara Pulau dan Kepulauan,"

Pencapaian laba juga bersumber dari peningkatan fee based income sebesar Rp11 Milyar.

Naik 10,83% secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp114 Milyar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp102 Milyar.

Pendapatan lainnya juga mengalami pertumbuhan hingga 55,65%, secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp68 Milyar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar. Rp44 milyar.

Berdasarkan intermediasi yang telah dilakukan, terdapat peningkatan penyaluran kredit secara tahunan atau year on year (y-o-y) mencapai 5,39% atau meningkat dari Rp20.068 Milyar pada Desember 2022.

BACA JUGA:  Sugawa Korry Apresiasi Perkembangan Pesat PT Jamkrida Bali Mandara 

Kemudian mencapai Rp21.151 Milyar pada Desember 2023, dengan komposisi penyaluran kredit produktif mencapai 54,34%.

Sementara total portofolio kredit pada Desember 2023 atau meningkat dari Desember 2022 yang hanya sebesar 52,52%.

Sejalan dengan Visi Bank, yaitu Menjadi Bank yang Kuat, Berdaya Saing Tinggi, dan Terkemuka dalam Melayani UMKM serta Berkontribusi Bagi Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan.

Secara nyata telah diwujudkan melalui penyaluran kredit kepada debitur UMKM pada Desember 2023 yang telah mencapai Rp10.268 milyar atau 48,54% dari total kredit yang disalurkan.

BACA JUGA:  Sinergi Bareng Yayasan Agung Rahayu Wirabumi, ARW Sosialisasi Pencegahan Terjerat Pinjol Ilegal

Hal ini mengisyaratkan bahwa Bank BPD Bali telah menyalurkan kredit kepada UMKM melebihi dari ketentuan.

 

Ini dipersyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/13/PBI/2021 tentang Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, yaitu paling sedikit sebesar 25% pada akhir bulan Juni 2023 dan posisi akhir bulan Desember 2023.

BACA JUGA:  CSR BPD Bali di Bangli, Beri Alat Bantu untuk Difabel Hingga Motivasi Anak Terlantar

Pemenuhan rasio ini bersumber dari tercapainya penyaluran kredit KUR sebesar 100% dari target, yaitu sebesar Rp1.729 Milyar.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, CASA telah mengalami peningkatan sebesar 23,40% secara tahunan atau year on year (y-o-y) mencapai Rp19.977 milyar per Desember 2023, berkontribusi hingga 71,48% dari total dana pihak ketiga.

BACA JUGA:  Tahun 2023 BPR Kanti dan MDA Lanjutkan Sinergi, Arya Amitaba Sebut Penguatan SDM dan Ekonomi Solusi Membangun Bali

Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 5,65% secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp27.948 Milyar dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp26.453 Milyar.

 

Peningkatan kredit dan pendanaan Bank telah mendorong peningkatan aset dimana Bank BPD Bali mencatatkan aset sebesar Rp34.311 Milyar atau meningkat sebesar 6,69% dari sebelumnya pada Desember 2022 sebesar Rp32.161 milyar.

BACA JUGA:  Donasi "Gajian Emas" Tembus Rp.293 Juta, Pegadaian Salurkan Untuk Korban Gempa Bumi

Disamping itu, rasio keuangan juga terjaga dengan baik, dimana Rasio KPMM sebesar 25,38%, ROA sebesar 3,24%, ROE sebesar 20,23%, NIM sebesar 7,16%, NPL Gross sebesar 1,29%, NPL Net sebesar 0,02%, dan BOPO sebesar 67,32%.

Pencapaian kinerja Bank BPD Bali tidak lepas dari adanya dukungan penuh Pemegang Saham melalui penyertaan modal sehingga modal inti pada Desember 2023 mencapai Rp3.877 milyar yang mana telah memenuhi ketentuan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

BACA JUGA:  Cegah Persaingan, Harga di Pasar Tani Akan Diatur

Bank BPD Bali juga berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan memperluas ekosistem digital.

 

Pada tahun 2023 telah terimplementasi layanan KKI Fase 1 dengan QRIS, Siskeudes Link, QRIS CrossBorder serta memperluas cakupan produk-produk kredit sehingga diharapkan dapat mencakup seluruh kebutuhan sesuai lifecyle nasabah dan mendukung program pemerintah. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: