Lonjakan Penumpang Internasional di Bandara Ngurah Rai: Tumbuh 11 Persen Hingga Februari 2025
RAMAI - Suasana ramai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatatkan kinerja gemilang di awal tahun 2025. Hingga Februari lalu, jumlah penumpang internasional yang melintas di bandara ini mencapai 2,25 juta orang. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 11% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 (Year-on-Year/YoY). Peningkatan ini menjadi sinyal positif bagi industri aviasi dan pariwisata di Pulau Dewata.
Rute Internasional Favorit: Singapura Masih Juara
Menurut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, rute penerbangan internasional paling sibuk masih didominasi oleh Singapura. Sebanyak 384.654 penumpang memadati rute ini, didukung oleh 2.112 pergerakan pesawat. Posisi kedua ditempati Kuala Lumpur dengan 262.062 penumpang dan 1.719 penerbangan. Sementara itu, Melbourne berhasil mengamankan tempat ketiga dengan 178.170 penumpang, diikuti Perth yang mencatatkan 1.151 pergerakan pesawat.
[irp]
“Pertumbuhan ini menunjukkan daya tarik Bali sebagai destinasi global tetap kuat,” ujar Syaugi dalam siaran pers pada Senin, 17 Maret 2025.
WNA dari 198 Negara Membanjiri Bali
Tak hanya soal jumlah, data kebangsaan penumpang juga menarik perhatian. Hingga Februari 2025, tercatat 1,013 juta Warga Negara Asing (WNA) dari 198 negara melintas melalui bandara ini. Berdasarkan laporan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, pemegang paspor Australia menduduki peringkat pertama dengan 238.080 orang, menyumbang 23% dari total WNA. Disusul oleh warga Republik Rakyat Cina dengan 103.528 orang, dan India dengan 75.936 orang.
“Lonjakan WNA ini mencerminkan Bali sebagai magnet wisata dunia yang tak pernah redup,” tambah Syaugi.
Penumpang Domestik Turun 9%
Di sisi lain, pergerakan penumpang domestik justru mengalami penurunan. Hingga Februari 2025, jumlahnya tercatat 1,39 juta orang, turun 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Rute domestik paling ramai adalah menuju Cengkareng dengan 697.891 penumpang dan 4.622 pergerakan pesawat. Surabaya menyusul di posisi kedua dengan 205.249 penumpang, sementara Makassar menempati urutan ketiga dengan 81.028 penumpang.
[irp]
Meski ada penurunan, optimisme tetap mengemuka. Angkasa Pura yakin trafik penumpang akan terus membaik sepanjang tahun ini.
Target Ambisius 2025: 26,4 Juta Penumpang
Dengan capaian awal tahun yang cukup menggembirakan, pihak pengelola bandara tak mau berpangku tangan. Syaugi mengungkapkan target ambisius untuk melayani 26,4 juta penumpang sepanjang 2025. “Kami sedang menyiapkan tambahan rute penerbangan, baik domestik maupun internasional. Harapannya, rute baru ini akan jadi pendorong pertumbuhan penumpang, sekaligus menggenjot pariwisata dan ekonomi Bali,” tuturnya penuh semangat.
Bali Tetap Jadi Primadona
Pertumbuhan penumpang internasional yang mencapai 11%, ditambah kenaikan 7% pada pergerakan pesawat, menjadi bukti bahwa Bandara Ngurah Rai tetap menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan global. Dengan rencana ekspansi rute dan peningkatan layanan, Bali siap mempertahankan posisinya sebagai destinasi unggulan di mata dunia.
[irp]
“Ke depan, kami optimistis Bali akan terus jadi primadona, baik untuk wisatawan mancanegara maupun domestik,” pungkas Syaugi. Dengan langkah strategis ini, Bandara Ngurah Rai tak hanya menjadi penutup perjalanan, tetapi juga awal dari cerita baru bagi perekonomian lokal.
***