18/11/2025

Makna Om Shanti Shanti Shanti Om, Ucapan Penutup Prabowo di Sidang PBB yang Viral

Pemkab Badung Rancang Integrasi CCTV dengan Pihak Swasta

Pemkab Badung Rancang Integrasi CCTV dengan Pihak Swasta/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Ucapan salam penutup Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto, dalam pidatonya di Sidang Umum PBB di New York pada Selasa, 23 September 2025, menjadi perbincangan hangat.

Frasa “Om Shanti Shanti Shanti Om” yang disampaikan di akhir pidato menarik perhatian dunia, terutama media di India. Ucapan ini bukan sekadar kata penutup, melainkan mengandung makna mendalam dalam tradisi Hindu. Berikut penjelasan lengkap tentang arti, penggunaan, dan makna frasa tersebut.

Apa Arti Om Shanti Shanti Shanti Om?

Dalam tradisi Hindu, khususnya di Bali, frasa “Om Shanti Shanti Shanti Om” memiliki makna spiritual yang kaya. Kata “Om” dalam aksara Bali dikenal sebagai “Ongkara”, melambangkan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam wujud Tri Murti: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Pelafalan “Om” terdiri dari huruf A (simbol Brahma), U (simbol Wisnu), dan M (simbol Siwa). Sementara itu, “Shanti” berarti kedamaian.

Jadi, secara harfiah, “Om Shanti Shanti Shanti Om” dapat diartikan sebagai doa: “Ya Tuhan, semoga damai di hati, damai di dunia, dan damai selamanya.” Ucapan ini mencerminkan harapan akan kedamaian universal, baik dalam batin, lingkungan, maupun kehidupan secara keseluruhan.

Frasa ini juga muncul dalam mantra suci umat Hindu, seperti pada bait keenam Puja Tri Sandya, yang berbunyi:

Om ksantavyah kayiko dosah
Ksantavyo, vaciko mama
Ksantavyo manaso dosah
Tat pramadat ksamasva mam
Om santih, santih, santih om

Artinya:
“Ya Tuhan, ampunilah dosa perbuatan hamba, dosa ucapan hamba, dan dosa pikiran hamba. Ampunilah kelalaian hamba. Semoga damai, damai, damai, ya Tuhan.”

Penulisan dalam Aksara Bali

Dalam aksara Bali, frasa “Om Shanti Shanti Shanti Om” ditulis sebagai:

ᬑᬫ᭄ᬰᬦ᭄ᬢᬶᬰᬦ᭄ᬢᬶᬰᬦ᭄ᬢᬶᬑᬫ᭄

Penulisan ini mencerminkan keunikan budaya Bali yang kaya akan simbolisme spiritual.

Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Di Bali, “Om Shanti Shanti Shanti Om” sering digunakan untuk menutup pertemuan, sambutan, atau acara. Frasa ini biasanya dipadankan dengan salam pembuka “Om Swastyastu”, yang berarti “Semoga selamat atas rahmat Tuhan”. Kedua ucapan ini saling melengkapi, mencerminkan doa untuk kesejahteraan dan kedamaian.

Menariknya, saat seseorang mengucapkan “Om Shanti Shanti Shanti Om” atau “Om Swastyastu”, lawan bicara biasanya menjawab dengan frasa yang sama sebagai tanda penghormatan dan keselarasan.

Contoh Penggunaan dalam Pidato

Frasa ini sering digunakan dalam konteks formal, seperti pidato. Berikut contoh penggunaan dalam bahasa Bali beserta terjemahannya:

Yening wenten berita selidiki dumun, teliti, mangda nenten kena tipu utami hoaks. Inggih wantah asapunika titiang prasida matur, yening wenten iwang, titiang nunas agung rena sinampura, puputan tiang antuk parama shanti. Om Shanti Shanti Shanti Om.

Artinya:
“Jika ada berita, teliti dan selidiki terlebih dahulu agar tidak tertipu oleh hoaks. Itulah yang dapat saya sampaikan. Jika ada kesalahan, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya akhiri dengan doa kedamaian: Om Shanti Shanti Shanti Om.”

Mengapa Ucapan Ini Viral?

Ucapan Prabowo di panggung PBB bukan hanya menunjukkan identitas budaya Indonesia, tetapi juga membawa pesan universal tentang kedamaian. Sorotan media asing, khususnya dari India, menegaskan bahwa frasa ini memiliki daya tarik lintas budaya, mengingat akarnya dalam tradisi Hindu yang juga kuat di India.

Demikian penjelasan tentang makna dan penggunaan “Om Shanti Shanti Shanti Om”. Semoga informasi ini memperkaya wawasan Anda tentang kekayaan budaya dan spiritual Indonesia.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE