Mengenal Sound Horeg: Makna dan Asal-Usul Tradisi Unik di Jawa

Ilustrasi Sound Horeg/ YouTube/ Balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Di berbagai penjuru Pulau Jawa, istilah sound horeg kini semakin sering terdengar, terutama dalam perbincangan seputar tradisi lokal yang penuh warna. Fenomena ini kerap dikaitkan dengan kemeriahan karnaval yang menghadirkan sound system berukuran raksasa dengan suara menggelegar. Namun, apa sebenarnya sound horeg itu? Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian, asal-usul, dan fakta menarik seputar tradisi sound horeg yang kini menjadi sorotan masyarakat.
Apa Itu Sound Horeg?
Sound horeg merujuk pada sebuah tradisi atau fenomena budaya yang populer di kalangan masyarakat Jawa, di mana sound system berukuran besar digunakan untuk menghasilkan suara bervolume tinggi dalam acara-acara seperti karnaval atau perayaan tertentu. Menurut Kamus Bahasa Jawa-Indonesia (KBJI) yang diterbitkan oleh Kemendikbud, kata “horeg” sendiri memiliki makna bergerak, bergetar, atau berguncang. Makna ini mencerminkan karakter suara yang dihasilkan, yang terasa mengguncang dan penuh energi.
Lebih lanjut, dalam jurnal berjudul Jogja Horeg: Proses Penciptaan Komposisi Berdasarkan Penerapan Improvisasi Tekstural Pada Gaya Musik Free Jazz karya Harly Yoga Pradana, dijelaskan bahwa istilah horeg berakar dari bahasa Jawa kuno, yang merujuk pada gempa atau getaran. Istilah ini kemudian diadopsi untuk menggambarkan fenomena budaya yang identik dengan dentuman suara sound system yang kuat.
Fenomena Sound Horeg di Masyarakat
Secara lebih spesifik, sound horeg didefinisikan sebagai fenomena sosial yang melibatkan penggunaan alat penghasil suara dengan volume di atas rata-rata, sebagaimana diuraikan dalam jurnal Analisis Hukum Terhadap Penggunaan Sound System yang Melebihi Batas (Sound Horeg) karya Sinta Della Lesgasevia. Studi ini, yang berfokus pada wilayah Kecamatan Karangploso, menyoroti bagaimana sound horeg menjadi bagian dari ekspresi budaya masyarakat, meski terkadang memicu pro dan kontra karena intensitas suaranya.
Karnaval sound horeg biasanya diadakan dalam acara-acara komunal, seperti perayaan hari jadi desa, festival budaya, atau acara adat lainnya. Sound system raksasa yang menjadi ciri khasnya tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan semangat komunitas. Namun, volume suara yang tinggi sering kali menjadi perhatian, terutama terkait dengan potensi gangguan di lingkungan sekitar.
Mengapa Sound Horeg Menarik Perhatian?
Sound horeg bukan sekadar soal suara keras, tetapi juga tentang bagaimana tradisi ini mencerminkan dinamika budaya lokal. Bagi masyarakat Jawa, sound horeg menjadi wujud kreativitas dan keberanian dalam mengekspresikan identitas budaya melalui teknologi modern. Meski begitu, fenomena ini tetap menjadi topik diskusi karena dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
B bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang sound horeg, tradisi ini menawarkan perspektif unik tentang bagaimana budaya lokal beradaptasi dengan zaman. Dari akar bahasanya yang kuno hingga perwujudannya dalam sound system modern, sound horeg adalah cerminan perpaduan tradisi dan inovasi yang terus berkembang di Pulau Jawa.
***
