14/08/2025

Momen Ramadhan, PLN Sambung Listrik Gratis untuk 16 KK Kurang Mampu di Bali

Momen Ramadhan, PLN Sambung Listrik Gratis untuk 16 KK Kurang Mampu di Bali

General Manager PT PLN (Persero) UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan keterangan pers usai acara penyalaan serentak bantuan program LUTD di Buleleng/ balikonten


SINGARAJA, BALIKONTEN.COM – 
Melalui program Light Up the Dream (LUDT), PLN kembali menyalakan listrik untuk 16 KK kurang mampu di Bali. Kegiatan dalam menyambut Bulan Ramadhan 1446 H/2025 ini bertujuan untuk memberikan akses listrik kepada masyarakat yang belum menikmati listrik PLN.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho saat melakukan peresmian penyalaan LUTD di Desa Sawan Buleleng, Senin (10/3) menyatakan, program LUTD merupakan bentuk nyata dari komitmen PLN untuk memberikan akses listrik yang merata kepada seluruh masyarakat.

“Listrik adalah salah satu kebutuhan dasar yang dapat mengubah hidup seseorang. Melalui program LUTD, kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan untuk memperoleh listrik. Terlebih di bulan Ramadan ini, kami berharap program ini dapat membawa berkah dan kebahagiaan bagi penerimanya,” ujar Eric sembari mengatakan, dari 16 KK yang menerima penyambungan listrik gratis ini 7 di antaranya adalah pelanggan di Dusun Bungkulan Sawan, Buleleng, Bali.

[irp]

Demikian dikatakannya, sejak diluncurkan, program LUTD telah berhasil menyalakan listrik bagi ratusan pelanggan di seluruh Indonesia. Pada tahun 2024, program ini telah menyelesaikan penyalaan listrik bagi 168 pelanggan di Bali, dan untuk tahun 2025, PLN kembali mengawali program ini dengan melakukan penyalaan listrik secara serentak bagi 16 pelanggan. Tak hanya di Buleleng namun juga di Bangli, Klungkung dan Karangasem serta Tabanan.

Sumber dana program ini berasal dari donasi sukarela para pegawai PLN, yang menunjukkan semangat gotong royong dan kepedulian internal perusahaan terhadap masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Eric juga mengungkapkan, rasio elektrifikasi di Bali telah mencapai 100 persen di tahun 2019. Walau demikian, tak bisa dipungkiri masih ada masyarakat yang menggunakan listrik dengan mengambil dari sumber lain seperti tetangga dekatnya.

[irp]

“Ini adalah bukti komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Namun, kami tidak berhenti di sini. Kami akan terus berupaya untuk membantu masyarakat yang masih membutuhkan perhatian lebih, dan program LUTD hadir untuk memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan akses listrik,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, untuk menentukan penerima bantuan ini, PLN bekerja sama dengan Dinas Sosial mencari data yang telah diintegrasikan sehingga tepat sasaran.

Salah seorang penerima manfaat program LUTD di Buleleng, Dewa Ketut Wiradmaja menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan oleh PLN. Dirinya dan keluarga sebelumnya menikmati listrik dengan menumpang listrik dari tetangga. Namun, berkat bantuan PLN ini, sekarang sudah bisa menikmati listrik sendiri di rumahnya.

“Terima kasih banyak atas partisipasinya dari PLN, semoga PLN dapat memberikan bantuan kepada keluarga yang kurang mampu dan harapannya PLN semakin maju,” kata Dewa penuh haru.

[irp]

Kegiatan yang dilaksanakan serentak se-Bali ini turut pula dihadiri oleh Sekretaris Dinas Sosial Buleleng, Putu Gopi Suparnaca S.Sos yang menyampaikan bahwa ke depannya data akan terintegrasi menjadi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional.

Menurutnya, ketika data ini terwujud, maka PLN saat membutuhkan data untuk penerima bantuan LUTD akan lebih mudah. Sehingga untuk menentukan masyarakat yang belum berlistrik menjadi tepat sasaran.

Program LUTD tidak hanya memberikan akses listrik, tetapi juga membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Listrik yang menyala dapat meningkatkan produktivitas, mendukung pendidikan anak-anak, serta memberikan kenyamanan dalam beraktivitas.

Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan dan partisipasi aktif para pegawai PLN yang secara sukarela menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk mendanai program LUTD. Hal ini menunjukkan bahwa semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama telah menjadi nilai yang tertanam kuat dalam budaya perusahaan.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!