Usai Viral dengan Celetukan ‘Orang Tolol Sedunia’ Begini Profil Ahmad Sharoni Wakil Ketua Komisi III DPR RI
Ahmad Sahroni/ wikkipedia/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Nama Ahmad Sahroni, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), kembali menjadi sorotan publik. Pernyataannya yang menyebut kritik berlebihan terhadap DPR sebagai “orang tolol sedunia” memicu reaksi keras, termasuk dari mantan Wakapolri Oegroseno. Ucapan ini disampaikan saat kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat, 22 Agustus 2025, menanggapi wacana pembubaran DPR.
Sahroni, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, menegaskan bahwa kritik terhadap DPR diperbolehkan, namun caci maki berlebihan dianggapnya merusak mental. “Orang yang cuma bilang bubarin DPR, itu orang tolol sedunia,” tegasnya. Pernyataan ini langsung menuai kritik tajam dari netizen di berbagai platform media sosial.
Latar Belakang dan Perjalanan Hidup Ahmad Sahroni
Ahmad Sahroni lahir pada 8 Agustus 1977 di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Berasal dari keluarga sederhana, ia dibesarkan oleh ibu yang berprofesi sebagai penjual nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok. Masa kecilnya penuh perjuangan, dengan berbagai pekerjaan sampingan seperti tukang semir sepatu, ojek payung, hingga sopir antar-jemput anak sekolah. Ia juga pernah bekerja sebagai staf operasional di perusahaan bahan bakar minyak.
Dari perjuangan tersebut, Sahroni berhasil meniti karier sebagai pengusaha sukses. Ia pernah menjabat sebagai direktur utama di beberapa perusahaan, mengelola bisnis pengangkutan bahan bakar minyak dengan armada kapal tongkang, serta merambah sektor properti. Dikenal sebagai “crazy rich” Tanjung Priok, Sahroni juga memiliki kecintaan pada dunia otomotif. Ia mendirikan Brotherhood Club Indonesia dan menjabat sebagai ketua Ferrari Owner’s Club Indonesia.
Karier Politik di Partai NasDem
Sahroni memulai karier politiknya bersama Partai NasDem pada 2013. Ia berhasil meraih kursi DPR RI pada Pemilu 2014, mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta III. Pada periode 2019–2024, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR, yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. Di internal partai, Sahroni menjabat sebagai Bendahara Umum DPP NasDem sejak 2019 hingga saat ini.
Pada November 2021, ia ditunjuk oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Ketua Pelaksana Formula E 2022. Pendidikannya mencakup gelar S1 dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa (2009), S2 dari Stikom InterStudi (2020), dan doktor ilmu hukum dari Universitas Borobudur Jakarta (2024).
Kekayaan Ahmad Sahroni: Rp 328 Miliar
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan kepada KPK pada 21 Februari 2025 untuk periode 2024, total harta kekayaan Ahmad Sahroni mencapai Rp 328.914.784.272. Berikut rinciannya:
A. Tanah dan Bangunan: Rp 139.589.309.000
Tanah dan bangunan di Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Badung, dengan nilai bervariasi dari Rp 325 juta hingga Rp 23,18 miliar.
B. Alat Transportasi dan Mesin: Rp 38.132.000.000
-
Koleksi kendaraan mewah, termasuk Ferrari 366 (2012), Porsche 911 Sport Classic (2016), Tesla Cyber Truck (2024), hingga motor Harley Davidson Road Glide (2022).
C. Harta Bergerak Lainnya: Rp 107.733.500.000
Meliputi aset bergerak lainnya yang tidak dirinci.
D. Surat Berharga: Rp 60.000.000
E. Kas dan Setara Kas: Rp 78.357.375.541
F. Hutang: Rp 34.957.400.269
Total harta kekayaan setelah dikurangi hutang mencapai Rp 328,91 miliar, menjadikan Sahroni salah satu politisi dengan aset signifikan di Indonesia.
Biodata Singkat Ahmad Sahroni
Nama: Ahmad Sahroni
Lahir: 8 Agustus 1977, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Profesi: Pengusaha, Politisi NasDem
-
Karier DPR: Anggota DPR RI sejak 2014, Wakil Ketua Komisi III (2019–2024)
Jabatan Partai: Bendahara Umum DPP NasDem
Pendidikan: S1 Ekonomi, S2, Doktor Ilmu Hukum
Bisnis: Pengangkutan BBM, properti, otomotif
Jabatan Lain: Ketua Pelaksana Formula E 2022
Kontroversi yang Menyita Perhatian
Pernyataan “orang tolol sedunia” bukanlah kali pertama Sahroni menjadi pusat perhatian. Sebagai figur publik, ia dikenal vokal dalam menyampaikan pandangan, namun ucapan terbarunya ini memicu diskusi luas tentang etika komunikasi publik seorang pejabat. Meski demikian, rekam jejaknya sebagai pengusaha sukses dan politisi berpengaruh tetap menjadi sorotan utama.
Dengan kekayaan fantastis dan karier politik yang mentereng, Ahmad Sahroni terus menjadi figur yang menarik perhatian, baik karena prestasinya maupun kontroversi yang menyertainya.
***
