DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam kancah musik pop Bali, nama Yan Srikandi bukanlah sosok asing. Musisi yang lahir dengan nama asli I Wayan Sriada ini berasal dari Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali. Lahir pada tahun 1977, ia telah menorehkan jejak panjang dalam industri musik dan tetap eksis hingga kini.
Awal Karier dan Popularitas
Perjalanan musik Yan Srikandi dimulai sejak tahun 1999 dengan lagu debutnya, Kopi Manis Acangkir. Karya ini menjadi titik awal yang membuka jalannya di dunia hiburan. Namun, puncak popularitasnya baru benar-benar melejit pada tahun 2004, saat lagu Desiran Angin berhasil mencuri perhatian banyak pendengar. Lagu ini menjadi salah satu karya ikonik yang masih dikenang hingga kini, terutama oleh mereka yang besar di era 1990-an dan 2000-an.
Sebagai salah satu ikon musik pop Bali di awal tahun 2000-an, Yan Srikandi terus menghadirkan lagu-lagu yang diminati banyak orang. Beberapa hits populernya, seperti Pirasat Jelek, Puber Kedua, Nyampingang Tulang, dan Gumi Gerit, membuktikan eksistensinya yang tak lekang oleh waktu.
Eksplorasi Musik dan Adaptasi Zaman
Tak hanya terpaku pada musik pop Bali, Yan Srikandi juga dikenal sebagai musisi yang berani bereksplorasi. Ia kerap membawakan berbagai genre, mulai dari genjek, lagu-lagu Banyuwangi, hingga musik koplo. Salah satu langkah inovatifnya adalah mengaransemen ulang lagu-lagu lama seperti Sebet dan Desiran Angin dengan nuansa koplo yang lebih segar dan kekinian.
Komitmennya dalam berkarya semakin terlihat melalui kolaborasi dengan berbagai musisi. Pada tahun 2021, ia menggandeng Putri Bulan dalam lagu Galang Kangin, yang kembali mendapat sambutan hangat dari para penggemarnya.
Tetap Relevan di Era Digital
Di tengah perkembangan industri musik yang semakin mengarah ke digital, Yan Srikandi tetap beradaptasi. Ia aktif membagikan karya-karyanya melalui kanal YouTube Yan Srikandi Official, yang menjadi wadah bagi penggemar untuk menikmati lagu-lagu terbarunya. Selain itu, kehadirannya di media sosial, seperti Instagram @yansrikandiofficial, juga mempererat interaksi dengan para pengikutnya.
Sebagai seorang seniman yang tumbuh dalam budaya Bali, Yan Srikandi tidak hanya menghadirkan musik sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian tradisi. Konsistensinya dalam berkarya menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda Bali yang ingin mengikuti jejaknya. Dengan dedikasi dan inovasi yang terus ia tunjukkan, Yan Srikandi membuktikan bahwa musik pop Bali tetap bisa bersaing dan berkembang di era modern. ***
