Denpasar, Balikonten.com – Satgas Covid-19 Provinsi Bali menerapkan skema khusus dalam memetakan penyebaran Covid-19, salah satunya meningkatkan pengujian dengan metode tes usap. Itu dikatakan Danrem 163/ Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf, Rabu (14/10) di Makorem.
Kata dia, merujuk data Dinas Kesehatan, Bali sementara hanya mampu melakukan 700 uji swab dalam sehari. “Diharapkan bisa 3000. Namun dikaitakan dengan kesiapan alat. PCR yang ada, 18. Tapi 14 yang siap, dan itupun masih memerlukan tenaga ahli untuk mengoperasikan. Ini masih dalam proses,” tuturnya.
Danrem mengatakan, Satgas Covid-19 Bali akan berupaya optimal untuk segera menghadirkan kebutuhan uji swab. Sejalan dengan rencana peningkatan uji tes, kata dia, saat itu dilakukan, akan terjadi pelonjakan kasus dari biasanya. Setelah klaster positif itu ditemukan, maka pemerintah akan melakukan perawatan kesehatan.
Mereka yang terpapar itu akan dikarantina di hotel-hotel yang disiapkan oleh pemerintah. Setelah sembuh, mereka akan kembali ke rumah masing-masing. Saat ini, pemerintah provinsi telah mengaktifkan kembali satu hotel yang dijadikan tempat karantina. Sementara kabupaten/ kota diharapkan segera menyesuaikan.
“Dengan pemeliharaan kesehatan dengan baik, maka diharpakan Bali menjadi zona hijau,” sebutnya. Sekali lagi, Danrem mengatakan tahapan ini masih dalam proses. Sebab semua keperluannya, mulai dari penempatan alat PCR, elemen uji swab, dan tenaga medis, harus memenuhi standar kesehatan. (801)