Proyek PSEL Masuki Tahap Penjajakan Minat Pasar

 Proyek PSEL Masuki Tahap Penjajakan Minat Pasar

Denpasar, .com – Proyek Pengolah Sampah Menjadi Energy (PSEL) telah memasuki tahap market sounding atau penjajakan minat pasar. Penjajakan itu berlangsung pada (20/11) dalam jaringan, yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, Made Wiratmi.

“Pengelolaan sampah di Pulau Bali merupakan momen strategis berkumpulnya seluruh penggiat peduli lingkungan dalam hal ini sampah di Indonesia,” ujarnya yang saat itu hadir mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra. Secara nasional, gerakkan itu juga diduking Gerakan Indonesia Bebas Sampah.

Yakni, perkumpulan yang memasilitasi para stakeholder dalam menjawab tantangan persoalan sampah di Indonesia, untuk membangun Indonesia bersih dan bebas sampah. Gerakan ini menurutnya penting, karena hingga kini pengelolaan sampah masih menjadi persoalan yang belum bisa ditangani secara tuntas.

“Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah,” ujar Wiratmi. Itu menurutnya sebagai dari peningkatan volume sampah.

Dia menyebutkan, penanganan sampah tidak akan selesai jika hanya diserahkan kepada pemerintah, perlu langkah bersama dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, karena masyarakat memegang peranan yang sangat penting dan bertanggung jawab pada rantai pertama persoalan.

“Perlunya membangun kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah, melalui langkah yang paling mudah tentunya tidak membuang sampah di sembarang tempat, melakukan pemilahan dan melakukan pengolahan sampah mulai dari sumber,” sambungnya.

Dia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali melalu visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, ingin mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala, salah satu Misinya dengan “Mengembangkan Tata Kehidupan Krama Bali, Menata Wilayah dan Lingkungan yang Hijau, Indah dan Bersih”.

BACA JUGA:  Yayasan Adisti Raditya Wrehatnala Konsisten Gelar Edukasi Jasa Keuangan

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali akan merencanakan pembangunan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang merupakan program percepatan revitalisasi TPA Sarbagita dan sekaligus mencarikan solusi volume sampah yang masuk ke TPA Regional Sarbagita sebesar ± 1150 ton/.

Sampah tersebut berasal dari empat Kabupaten yaitu Kota , Kabupaten Badung, Kabupaten dan Kabupaten . Rencana pembangunan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) TPA Regional Sarbagita diharapkan mampu memusnahkan sampah yang kondisi saat ini sudah overload. (801)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!