Ekonomi

Putu “Lengkong” : Entrepreneur Harus Membangun Sistem Terbarukan

Denpasar, Balikonten.com – Pandemi Covid-19 menguji ketahanan pelaku bisnis skala UMKM maupun skala besar sekalipun. Terpuruknya dunia pariwisata Bali turut melumpuhkan sektor usaha lain, karena pariwisata menjadi penggerakan keuangan Bali. 

 

Kondisi itu diakui Ketua Pelaksana Harian Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar, Putu Yuliarta yang akrab disapa Lengkong. Menurutnya dalam situasi ini, kecepatan menyesuaikan diri menjadi jalan keluar agar usaha tetap berjalan. 

 

“Para pengusaha harus mampu menjadi entrepeneur. Pengusaha yang tergolong entrepreneur itu mereka yang telah mampu membangun sistem terbarukan,” ujarnya saat ditemui Rabu (19/5) di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar. 

 

Bagi dia, entrepreneur bukan sekadar pengusaha. Namun lebih dari itu. Entrepreneur harus memiliki sistem yang membuatnya mudah menjalankan bisnis. Juga mampu mengikuti perkembangan teknologi dan melaksanakannya.

 

“Entrepreneur punya sistem, akrab dengan kebutuhan terkini. Mampu menggunakan tekbologi, sehingga itu menjadi nilai plus. Bila itu dijalankan, dengan sendirinya menimbulkan kepercayaan publik,” ujar pengusaha properti ini. 

 

Apa yang membedakan pedagang dan entrepreneur? Dia menjelaskan, pedagang umumnya merupakan pelaku usaha itu. Mengoperasikan dan menggerakkan usahanya, tapi belum membangun sistem.

 

Dia menyontohkan dagang nasi jinggo. Pedagang ini umumnya mengoperasikan bisnisnya secara konvensional. Mencari tempat, berjualan dan seterusnya. Namun belum punya sistem untuk pengembangan dan memudahkan dia berusaha. 

 

Jika entrepreneur, relatif telah memiliki sistem. “Kondisi ini yang belum banyak terjadi. Ini harus diikuti oleh pelaku bisnis masa kini,” ujar Lengkong. Kebutuhan edukasi membangun sistem itu, juga berkorelasi dengan inkubator bisnis. 

 

Untuk itu ia mengajak semua kalangan pebisnis agar tetap berinovasi dalam membangun usahanya. Sehingga apa yang dimaksud dengan entrepreneur benar-benar terwujud. (Red)

BACA JUGA:  Jaga Kualitas Arak, Petani dan Pengepul Diedukasi

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: