Refleksikan Wawasan Kebangsaan, Rai Wirajaya : “Bali Kerap Jadi Percontohan Nilai Kebinekaan”

 Refleksikan Wawasan Kebangsaan, Rai Wirajaya : “Bali Kerap Jadi Percontohan Nilai Kebinekaan”

Denpasar, .com – Menggugah kaum muda untuk menjaga kebinekaan menjadi materi dalam Sosialisasi empat pilar MPR RI yang berlangsung virtual Minggu (20/9) dari Gedung Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali, Renon, .

Kegiatan menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Anggota MPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya; Akademisi Universitas Ngurah Rai, Ir. Ketut Witarka Yudiata dan I Gusti Ayu Diah Yuniti, dan Ketua Pramuka Kwarda Bali, Made Rentin. Wirajaya menyebutkan wawasan kebangsaan di Bali telah diterapkan secara masif. Bahkan, Bali kerap menjadi percontohan soal penerapan nilai-nilai kebinekaan.

“Penerapan empat pilar di Bali ini sudah dijadikan contoh . Tapi tetap harus dirawat. Supaya generasi penerus memahami bahwa nilai kebangsaan, seperti Kebinekaan ini penting dijaga,” ungkap pejabat asal Desa Peguyangan itu, yang selanjutnya membuka kegiatan webinar.

Dia menyebutkan, berlangsungnya sosialisasi empat pilar secara virtual, mengirim pesan bahwa pemerintah tetap berupaya menjaga kebinekaan di tengah . Agar tetap aman dari potensi penularan, maka semua tahapan dilakukan dengan menerapkan .

Dalam kesempatan itu, implementasi empat pilar MPRI RI juga sekaligus menggairahkan kaum remaja untuk menggunakan hak pilih di Pilkada serentak 2020, pada 9 Desember mendatang. Witarka menyebutkan, minat remaja dalam menggunakan hak pilih dalam perlu ditingkatkan.

Menerapkan komunikasi yang efektif, dia menyampaikan bahwa remaja yang tak menggunakan hak pilihnya akan merugi. Sebab, dia tidak ikut menentukan siapa yang mengelola daerahnya sendiri. “Apabila terus ppatis, maka hanya orang yang mau memilih yang mengatur pemimpinnya. Sebab para golput tidak memberi suara,” ujarnya.

Mendukung gerakan tersebut, Ketua Gerakan Pramuka Kwarda Bali, Made Rentin menyebutkan Pramuka akan ikut berkontribusi. Kata dia, Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Cabang (DKC) yang rata-rata berusia minimal 17 tahun merupakan pemilih pemula.

“Dalam perhelatan pesta 9 desember yang akan datang, pasti akan berpartisipasi dengan cara menggunakan hal pilihnya datang ke , memilih pemimpinnya,” ujar Rentin. Selain itu, dia juga mengajak para anggota untuk mengedukasi terkait tahapan pilkada kapada lingkungannya.

BACA JUGA:  Melihat Ramalan Zodiak Aries Hari Ini, yang Jomblo Merapat

“Saka Adhiyasta Pemilu yang dibentuk oleh Provinsi dan Kab/Kota Se-Bali, merupakan wujud nyata peran serta aktif kami dalam pesta demokrasi ini. Peran pengawas dan mengawal Pilkada agar jujur dan adil salah satu tugas saka adhiyasta pemilu ini,” tegasnya. (801)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!