Sabungan Ayam di Bulan Oktober 2025: Tradisi dan Makna
Kalender Bali/ Balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Menurut penanggalan tradisional Bali, tanggal 9 Oktober 2025 bertepatan dengan hari Kala Pati Jengkang, yang dianggap sebagai waktu yang baik untuk menggelar sabungan ayam. Tradisi ini, yang telah mengakar kuat di berbagai daerah di Indonesia, khususnya Bali, terus menjadi bagian dari budaya lokal yang sarat makna.
Sabungan ayam, atau dikenal juga sebagai tajin di kalangan masyarakat Bali, bukan sekadar hiburan. Kegiatan ini sering kali memiliki nilai spiritual dan sosial, terutama dalam konteks upacara adat atau hari-hari tertentu yang dianggap istimewa menurut kalender Bali. Pada hari Kala Pati Jengkang, sabungan ayam diyakini membawa keberuntungan dan harmoni, sekaligus menjadi sarana untuk mempererat tali komunitas.
Pada tanggal tersebut, masyarakat di berbagai banjar di Bali diprediksi akan mempersiapkan arena sabungan dengan penuh antusiasme. Ayam-ayam jago yang telah dilatih dengan cermat akan dipertandingkan dalam suasana yang penuh semangat, namun tetap terjaga dalam koridor adat dan aturan setempat. Kegiatan ini biasanya juga menjadi ajang bagi warga untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menjalin kebersamaan.
Bagi masyarakat Bali, memilih waktu yang tepat seperti Kala Pati Jengkang untuk mengadakan sabungan ayam bukanlah hal sembarangan. Kalender Bali, yang dikenal sebagai pawukon, menjadi panduan utama dalam menentukan hari baik untuk berbagai aktivitas, termasuk sabungan. Tanggal 9 Oktober 2025 dipilih karena dianggap memiliki energi positif yang mendukung kelancaran dan keberhasilan acara.
Meski sabungan ayam tetap menjadi tradisi yang digemari, pelaksanaannya selalu diimbangi dengan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan hukum yang berlaku. Panitia biasanya memastikan bahwa kegiatan ini tidak melanggar regulasi setempat dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan atau mempelajari lebih lanjut tentang tradisi sabungan ayam di Bali, tanggal 9 Oktober 2025 menjadi momen yang tepat untuk merasakan langsung kekayaan budaya ini. Pastikan untuk menghormati adat istiadat setempat dan menikmati suasana kebersamaan yang ditawarkan oleh tradisi ini.
***
