JAKARTA, BALIKONTEN.COM – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tercatat menjadi bandara PT Angkasa Pura
I (AP1) yang melayani jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara terbanyak pada periode
semester 1 2023. Bandara yang merupakan pintu gerbang udara Pulau Bali tersebut mencatat
telah melayani 9.744.321 pergerakan penumpang dan 64.648 pergerakan pesawat udara
sepanjang paruh pertama tahun 2023.
Jumlah pergerakan penumpang pada semester 1 2023 tersebut melonjak sebesar 127%
dibandingkan dengan catatan pada periode semester 1 2022 yang mencapai 4.296.351
pergerakan penumpang. Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara mengalami pertumbuhan
sebesar 103% dibandingkan pada semester 1 2022 yang mencapai 31.872 pergerakan pesawat
udara.
“Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sekaligus merupakan bandara Angkasa Pura I yang mencatatkan
pertumbuhan penumpang tertinggi dari 15 bandara yang kami kelola pada periode semester 1
tahun 2023. Hal ini tentunya didukung dengan semakin meningkatnya minat masyarakat
Indonesia untuk kembali berwisata ke Bali, serta sekaligus merupakan sinyalemen positif bahwa
Bali tetap merupakan destinasi pariwisata yang sangat diminati,” ujar Direktur Utama PT Angkasa
Pura I Faik Fahmi.
“Pada semester 1 tahun 2023, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga mencatat pertumbuhan
jumlah pergerakan penumpang rute internasional yang sangat signifikan, yakni sebanyak 5,1 juta
penumpang berbanding 752 ribu penumpang pada semester 1 tahun 2022,” lanjut Faik Fahmi.
Faik Fahmi turut menambahkan, jumlah penumpang rute internasional yang dilayani Bandara I
Gusti Ngurah Rai Bali pada semester 1 tahun 2023 sudah melampaui jumlah penumpang rute
internasional yang dilayani pada sepanjang tahun 2022 yang mencapai 4,5 juta penumpang.
Di urutan kedua dan ketiga bandara AP1 dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak pada
periode semester 1 2023 adalah Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Sultan Hasanuddin
Makassar. Bandara Juanda Surabaya melayani sebanyak 6.775.845 pergerakan penumpang yang
terbagi atas 5.830.288 penumpang rute domestik dan 945.557 penumpang rute internasional.
Sedangkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani sebanyak 5.172.271 pergerakan
penumpang yang terbagi atas 4.990.920 penumpang rute domestik dan 181.351 penumpang
rute internasional.
Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara terbanyak, Bandara Juanda berada di urutan kedua
dengan 47.031 pergerakan yang terdiri atas 41.353 pergerakan rute domestik dan 5.678
pergerakan rute internasional. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani pergerakan
pesawat terbanyak ketiga dengan 41.087 pergerakan yang terdiri atas 40.013 pergerakan rute
domestik dan 1.074 pergerakan rute internasional.
“Jika diakumulasi, tiga bandara tersebut melayani sebanyak 21,6 juta pergerakan penumpang
dan 152.766 pergerakan pesawat, atau mencakup 66% dari total pergerakan penumpang dan
56% dari total pergerakan pesawat di 15 bandara kami sepanjang periode semester 1 tahun
2023,” pungkas Faik Fahmi. (red)